Habib Syakur: Pemimpin Negara Sejatinya Pelayan Bukan Dilayani

- 3 April 2023, 08:10 WIB
TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 Masih Berlaku, Habib Syakur Sebut PKI Sulit Bangkit Lagi
TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 Masih Berlaku, Habib Syakur Sebut PKI Sulit Bangkit Lagi /

Jika saya menjabarkan, pemimpin yang mendekati tuntunan Nabi Muhammad SAW itu, setelah Bung Karno hingga Presiden RI Joko Widodo saya belum menemukan.

Tapi saya menemukan kepala daerah di zaman masa orde baru, diantaranya mantan Wali Kota Malang Sugiyono, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Irian Jaya atau sekarang Papua, mantan Gubernur Jawa Timur Wahono, mantan Gubernur Irian Jaya Acup Zaenal, dan mantan Gubernur Daerah Kota Istimewa (DKI) Jakarta Ali Sadikin.

Baca Juga: Lemkapi Tegas Mendesak Mafia Umrah Harus Dihukum Berat

Salah satunya beliaunya itu merasa dirinya bukan pemimpin tapi sebagai abdi masyarakat.

“Karena cintanya masyarakat kepada pemimpinnya, seperti namanya Acup Zaenal diabadikan sebagai nama jalan. Dan kesimpulannya, bahwa Nabi Muhammad SAW itu dalam memimpinnya melayani bukan dilayanai,” ujar Habib Syakur.

Sehingga, tegas dia, yang benar adalah pemimpin melayani masyarakatnya, artinya nama-nama pemimpin yang sudah saya sebut itu, pemimpin yang melayani rakyat bukan dilayani rakyatnya.

Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina di Dumai Meledak 5 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Sedangkan pemimpin yang melayani masyarakat berhati-hati dalam berbicara pada rakyatnya dan tidak berlaku semena-mena, tegaspun tegas yang sangat obyektif. Namun, di era reformasi ini banyak tokoh-tokoh yang kebablasan.

Ada baiknya di zaman orde baru itu semuanya terkontrol, di era reformasi ini banyak tokoh-tokoh yang kebabalasan yang akhirnya menjadikan tokoh-tokoh orde baru bersuara sangat keras memperjuangakan Hak Asasi Manusia (HAM), tapi setelah orde baru tumbang menjadi raja-raja kecil yang meminta kavlingan kepada negara.

Jika saya kaitkan dengan secara syariat kepemimpinan era sekarang dan era kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, kata Habib Syakur, tidak bisa saya mengakaitkan itu.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x