Sampel hasil survei divalidasi dengan membandingkan komposisi demografi sampel dan populasi hasil Sensus BPS 2020.
Baca Juga: Nama Ganjar dan Airlangga Muncul saat Musra Projo di Surabaya
Sementara itu, sampel hasil survei selanjutnya divalidasi untuk memastikan posisi responden yang dijadikan sampel sebagai pemilik telepon seluler dengan menggunakan Aplikasi HLR Lookup dan Lacak dengan Lihat Kode Area Operator.
Sampel hasil survei divalidasi dengan membandingkan komposisi demografi sampel dan populasi hasil Sensus BPS 2020. Demografi tersebut meliputi provinsi, gender, desa-kota, umur, etnis, dan agama.
Bila ada perbedaan signifikan antara demografi sampel dan populasi, maka dilakukan pembobotan data sedemikian rupa, sehingga komposisi demografi sampel menjadi proporsional terhadap populasi.
Baca Juga: Menko Airlangga: Peserta Kartu Pra Kerja di 2023 Terima Rp4,2 Juta
Hasil survei terkait tokoh bakal capres yang diinginkan responden, mayoritas didasarkan memiliki pengalaman di pemerintahan dan track record yang bersih (88,7%).
Kemudian, didasarkan kemampuan dan prestasi saat menjabat di pemerintahan (80,3%), didasarkan pada pengalaman di legislatif (64,9%), serta didasarkan pada pengalaman berorganisasi dan memimpin organisasi politik (59,6%).
Penilaian masyarakat terhadap tokoh bakal caprese yang mengacu pada empat ukuran perilaku spesifik dan aspek kepemimpinan transformasional untuk tokoh yang dipilih masyarakat (responden) sebagai pemimpin yang berkaitan dengan hal tersebut dengan simulasi nama-nama tokoh yang disodorkan, maka tokoh yang paling banyak dipilih adalah Airlangga Hartarto sebanyak 28,3%.
Disusul Prabowo Subianto (17,3%), Ganjar Pranowo (11,7%), dan Anies Baswedan (8,4%).
Demikian juga t tokoh bakal capres 2024 didasarkan pada faktor pengalaman, kemampuan dan prestasi, dengan simulasi nama-nama tokoh yang disodorkan, Airlangga Hartarto kembali unggul dengan 29,20% suara.
Disusul Prabowo Subianto 23,30%, Ganjar Pranowo 18,40%, dan Anies Baswedan 10,60%.