Isu Reshuffle Kabinet Semakin Santer, Partai Demokrat Bakal dapat Jatah Kursi Menteri

- 4 Oktober 2023, 13:08 WIB
 Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan SBY melakukan pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 2 Oktober 2023 lalu, Kini muncul spekulasi reshuffle atau perombakan kabinet dan kemungkinan partai Demokrat akan mendapat jatah menteri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan SBY melakukan pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 2 Oktober 2023 lalu, Kini muncul spekulasi reshuffle atau perombakan kabinet dan kemungkinan partai Demokrat akan mendapat jatah menteri. /Setpres/

ARAHKATA - Isu reshuffle atau perombakan kebinet semakin santer terdengar dari lingkungan istana. Hal itu usai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. 

Manuver politik Partai Demokrat dan PKB pun menjadi sasaran. Partai Demokrat digadang-gadang bakal masuk ke koalisi pemerintah. 

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan bahwa merapatnya Demokrat ke kubu koalisi pemerintahan memunculkan spekulasi tentang arah koalisi. 

Baca Juga: BPKP Audit Akuntabilitas dan Tata Kelola Dana Pensiun BUMN

"Posisi Demokrat dalam sejumlah wacana perdebatan kebijakan publik kini tampak bergeser ke tengah, meskipun tetap mencoba menjaga nalar kritis konstruktif-nya," ujar Khoirul Umam dikutip dari ANTARA pada Rabu, 4 Oktober 2023.

Sementara itu, NasDem dan PKB berada di Koalisi Perubahan yang tampak semakin kencang dan berani menunjukkan garis perbedaan arah kebijakan dengan pemerintahan Jokowi.

Hal ini akan menjadi ujian bagi Jokowi, apakah dapat membuktikan bahwa dirinya memegang kekuatan presidential dengan hak veto politik yang besar. Atau kah tetap di bawah bayang-bayang instruksi pimpinan partai asalnya yang konon pernah menyatakan keberatan atas masuknya Demokrat ke koalisi pemerintahan pada 2019.

Baca Juga: Dokter: Penyebab Kemandulan Bukan Karena Air Galon 

"Kalau, Jokowi akhirnya memberikan jatah kursi menteri kepada Demokrat, maka hal ini akan menjadi momentum besar bagi terjadinya rekonsiliasi kekuatan politik Jokowi dan SBY yang terbebas dari bayang-bayang tekanan Megawati," ujarnya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x