Alhamdulillah! Prabowo Tidak Terpancing Bongkar Data Pertahanan dalam Debat Capres

- 8 Januari 2024, 15:43 WIB
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid. /Pikiran Rakyat/Oktaviani/

ARAHKATA - Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, bersyukur calon presiden atau capres nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, tidak membuka data pertahanan Indonesia dalam debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu malam, 7 Januari 2024. 

Meskipun dalam debat tersebut, Prabowo dicecar pasangan capres lain untuk membuka data-data secara gamblang.

“Alhamdulillah, Pak Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan kita. Menurut saya ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara diatas politik. Meski sudah dicecar sebegitu rupa," ujar Meutya kepada wartawan di Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. 

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Nilai Penampilan Anies Mirip Buzzer ketimbang Capres  

Kementerian Pertahanan adalah salah satu mitranya. Meutya menyebut, capres yang mendesak Prabowo membuka data pertahanan Indonesia secara terbuka, tidak memahami resiko pada kedaulatan negara. Dia kemudian menekankan bahwa data pertahanan bersifat rahasia. 

“Data pertahanan tidak bisa sembarangan dibuka. Sifatnya rahasia negara, confidential. Hanya bisa dibuka di kalangan tertentu,” papar politisi Partai Golkar itu. 

Menurut Meutya, capres yang meminta Prabowo membuka data pertahanan tidak paham masalah resiko data pertahanan apabila dibuka sembarangan di depan publik.

Baca Juga: Din Syamsudidin Menilai Debat Capres Tunjukkan Perbedaan Watak Pemimpin 

“Apalagi debat ini diperhatikan oleh seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain," jelasnya. 

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x