Gerindra: Pernyataan Ganjar Bagai Menepuk Air di Dulang, Kepercik Muka Sendiri

- 6 Februari 2024, 21:57 WIB
Ganjar Pranowo saat closing statement debat Capres terakhir 2024/tangkapan layar YT KPU RI
Ganjar Pranowo saat closing statement debat Capres terakhir 2024/tangkapan layar YT KPU RI /

ARAHKATA - Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dalam closing statement debat pamungkas Pilpres 2024, Minggu malam, 4 Februari 2024 mengajak rakyat untuk tidak memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak pelanggar HAM.

“Lima tahun yang lalu dalam debat capres 2019 saya tim kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM. 

Yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan. Yang punya rekam jejak masalah korupsi. Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin,” ungkap Ganjar.

Baca Juga: Medsos Dihebohkan 'Ahok Kuda Putih Jokowi' Menjadi Viral di Masyarakat  

Menanggapi itu, Anggota Dewan Pakar Gerindra Bambang Haryo Soekartono menilai ucapan Ganjar sangat mengkritik dirinya sendiri.

“Ini seperti ungkapan menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri. Bu Mega saja tidak pernah menyatakan kalau Pak Prabowo itu melanggar HAM, buktinya bisa menjadi cawapres Bu Mega di 2009. Ucapan Pak Ganjar ini seperti menabok muka Bu Mega juga,” kata BHS akrab disapa, Selasa, 6 Februari 2024.

Dia membantah keras bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam tragedi Mei 1998.

 Baca Juga: lnsiden Kebocoran Gas di Pabrik Es Koang Jaya Tangerang, Ribuan Warga Dievakuasi

“Buktinya Pak Prabowo hingga saat ini tidak pernah dipanggil pengadilan atau Komnas HAM. Tidak ada pelanggaran HAM (yang pernah dilakukan), tidak ada kasus korupsi, sementara Pak Ganjar kita bisa lihat (kasus korupsinya),” jelas BHS.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x