SBY Sebut Lima Tahun Terakhir Rakyat Indonesia Merasakan Kesulitan

- 8 Februari 2024, 16:38 WIB
Mengenai Partai Demokrat, SBY: Jika Kembali ke Pemerintahan, Program dan Kebijakan yang Baik Bisa Dilanjutkan
Mengenai Partai Demokrat, SBY: Jika Kembali ke Pemerintahan, Program dan Kebijakan yang Baik Bisa Dilanjutkan /Manaf Muhammad/Media Pakuan

ARAHKATA - Presiden Republik Indonesia (RI) ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan bahwa kondisi masyarakat Indonesia dalam 5 tahun terakhir mengalami kesulitan karena berbagai tekanan. 

Hal itu dikatakan SBY yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dalam pidato politik dengan tema 'Indonesia 5 Tahun Ke Depan Yang Sudah Baik Lanjutkan Yang Belum Baik Perbaiki' di Hotel Avenzel, Bekasi, Jawa Barat (Jabar) pada Rabu, 7 Februari 2024. 

SBY mengatakan, rakyat Indonesia berharap 5 tahun mendatang negara ini akan semakin baik. 

Baca Juga: Guru Besar UI: Kecewa Berat dan Sangat Mengerikan Kita Dianggap Berpolitik 

"Rakyat berharap, 5 tahun mendatang negaranya makin maju, makin damai, makin adil dan makin sejahtera," katanya.

SBY melanjutkan, rakyat Indonesia hidup mengalami tekanan dan kesulitan dalam 5 tahun terakhir yang diakibatkan Pandemi COVID-19 dan juga ekonomi melambat dan kesejahteraan menurun.

"Rakyat Indonesia merasakan, 5 tahun terakhir ini hidupnya mengalami tekanan dan kesulitan. Bukan hanya akibat pandemi COVID-19, tetapi juga karena ekonomi yang melambat dan tingkat kesejahteraan yang menurun," ujarnya.

 Baca Juga: Atasi Rasa Malas, Begini Cara Tingkatkan Produktivitas!

SBY tegaskan rakyat menaruh harapan sangat besar kepada pemimpin bangsa yang baru juga wakilnya di DPR dan DPD.

"Tujuan akhirnya adalah taraf hidup rakyat makin baik, negara makin adil, demokrasi makin hidup, dan bangsa ini makin serius dalam mengatasi krisis lingkungan. Intinya, negara dan pemimpin Indonesia mendatang bisa membuat rakyat kita punya harapan dan keyakinan, bahwa hidupnya akan makin baik, Harapan dan keyakinan ini penting, agar rakyat kita, terlebih kaum yang kurang mampu, tidak cemas dan tidak gamang menghadapi masa depannya," ujarnya. 

SBY mengatakan, siapapun yang menang menjadi presiden dalam pemilu nanti harus menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab besar berada di pundaknya dan tidak menyia-nyiakan mandat dan kepercayaan rakyat.

 Baca Juga: Si Kecil Suka Memukul? Jangan Panik, Yuk Pahami dan Cari Solusinya!

"Kekuasaan politik yang didapatkan, bukanlah untuk dirayakan dan dipestakan. Kekuasaan itu amanah. Kekuasaan itu tugas. Kekuasaan itu hakikatnya tanggung jawab," ujarnya.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah