PPP Berpotensi Tinggalkan Ganjar-Mahfud dan Merapat ke Prabowo-Gibran

- 27 Februari 2024, 20:06 WIB
Plt Ketum PPP Mardiono.
Plt Ketum PPP Mardiono. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin/

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku merasa terhormat apabila dirinya diajak bergabung ke kabinet Prabowo Subianto-Gubran Rakabuming Raka pada periode 2024-2029.

"Dari pandangan saya, pandangan pribadi saya, kita pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa karena sesuai dengan nama partainya, partai persatuan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa. 

Baca Juga: Jimly Sebut Kecurangan Pemilu Presiden Selalu Terjadi Sejak Orde Baru  

Itu pandangan saya," ujar Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2).

 Meski demikian, Sandiaga menyebut perlu ada Rapimnas PPP untuk memutuskan apakah akan bergabung atau tidak di kabinet Prabowo ke depan. Sebab, PPP merupakan salah satu partai pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.

 "Tapi tentu ada prosesnya, nanti ada Rapimnas dan sebagainya. Tapi pada intinya kita berharap, dan saya baru kembali juga dari Australia, dari India, semua memberikan apresiasi. 

 Baca Juga: KPK Laksanakan Eksekusi 78 Pegawai Atas Putusan Etik Dewan Pengawas

Kita bisa menyelenggarakan Pemilu yang salah satu pemilu terbesar di dunia, kalau tidak salah ketiga terbesar demokrasi dunia dapat berlangsung lancar dan damai," papar Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga menyebut, PPP juga saat ini merupakan salah satu partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 "PPP ini kan partai pendukung pemerintah, jadi posisi kita ada di pemerintahan. Ada dua menteri, ada satu wamen, ada stafsus presiden. Kita tentunya nanti ada proses yang berlanjut," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah