Beredar Tagar 'CabutDanaHaji', Potret Ketidakpercayaan Masyarakat Kepada Pemerintah

- 19 November 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji.
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji. //PIXABAY

Ahyar menegaskan, Gerakan ini sebagai bagian dari ketidakpercayaan publik kepada pemerintah atas pengelolaan dana haji. Dana haji yang demikian besar dinilai tidak jelas pengelolaannya.

“Efek public distrust pengelolaan dana haji menjadi jalan munculnya gerakan #CabutDanaHaji ini,” Ungkapnya.

Menurut Ahyar, ada beberapa hal yang harus dilakukan di dalam mengelola dana setoran haji,

Pertama, publik harus tahu penggunaan dana haji. Bagaimana rincian yang diinvestasikan kepada siapa saja, termasuk kepada pihak swasta. Kedua, apabila ada keuntungan atas pengelolaan dana itu juga harus disebutkan dan diumumkan ke publik. Untungnya berapa saja setiap tahun. Sampai sekarang ini juga publik tak tahu menahu.

Baca Juga: Cyberdrone Kominfo Pantau 24 Jam Nonstop Konten Negatif di Internet

“Ketiga, bila ada keuntungan, maka itu harus diberitahuan langsung ke jamaah dan harus mau bersurat. Keempat, mulai sekarang harus dipastikan jamaah kapan berangkatnya. Kelima, semua pengelolaan dana haji harus ada akad-nya dan jangan terkesan semaunya.” tandasnya.

“Karena ketidakjelasan itulah, saya menginisiasi penarikan dana haji secara nasional melalui tagar #CabutDanaHaji,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x