Belajar Pemberdayaan Masyarakat Melalui Transfer Teknologi

12 Desember 2020, 22:49 WIB
Kegiatan pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan sampah organic sekaligus penyerahan mesin pencacah dan tong komposter kepada Karang Taruna Desa Jatiwangi /Arahkata/

ARAHKATA - Kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa transfer teknologi tentang pembuatan kompos organik adalah upaya memanfaatkan potensi lingkungan sekitar berupa sisa sampah organik. Seperti diketahui, pengelolaan limbah sampah organik masih menajdi maslah di tanah air. Perlunya berbagai sektor dalam menangani permasalahan tersebut, patut dilakukan secara bersama-sama.

Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia), sebagai sektor swasta turit ambil bagian dalam menangani permaslahan sampah organik, salah satunya dengan mengadakan pelatihan kompos organik kepada para pemuda karang taruna Desa Jatiwangi pada Kamis,10 Desember 2020 yang lalu. Diikuti oleh kurang lebih dua puluh peserta di Taman Limo, Desa Jatiwangi, Cikarang Barat, para peserta antusias mengikuti beragam pelatihan yang diberikan.

Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pemberian materi dan praktek langsung membuat pupuk kompos dan pemahaman cara pembuatan tong komposter sebagai wadah untuk kelola kompos organik.

Pemberian materi tentang pemahaman pengelolaan sampah organik di sekitar lingkungan dan pemahaman bahan baku kompos organik sampah hijau/dedaunan, sampah dapur, sampah coklat dan sampah organik lainnya. 

Transfer teknologi pembuatan pupuk kompos memberikan manfaat yang besar yaitu adanya peningkatan pengetahuan warga tentang manfaat bahan sisa sampah organik sebagi bahan baku pembuatan pupuk kompos.

Pada kesempatan yang sama juga diserahkan tong komposter dan mesin pencacah sampah organik, yang diserahkan langsung oleh Radita A.Wicaksana, Corporate Affairs Executive Coca-Cola Amatil Indonesia kepada Kepala Badan Permusyawaratan Desa Jatiwangi, H. Mahmud dan juga Suwada, Ketua sekaligus perwakilan Karang Taruna Desa Jatiwangi, Cikarang Barat.

Selain selenggarakan pelatihan untuk pemuda karang taruna Desa Jatiwangi, Amatil Indonesia juga mengadakan kegiatan pelatihan akuaponik, yakni budidaya tanaman sayur dan ikan konsumsi dengan menggunakan kombinasi sistem akuakultur hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik.

Hasil yang didapatkan dari sistem pertanian ini, selain dapat dikonsumsi juga memiliki nilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar pabrik.

Program ini juga merupakan pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar pabrik, yang diikuti oleh kurang lebih dua puluh peserta yang mayoritas merupakan pemuda dan juga dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat. Turut diserahterimakan perangkat akuaponik beserta bibit tanaman dan bibit ikan konsumsi dari Amatil Indonesia kepada tokoh masyarakat sebagai perwakilan.

“Kegiatan ini sendiri merupakan hasil kolaborasi dan sinergi antara Amatil Indonesia masyarakat sekitar dua pabrik CCAI yang berada di Kecamatan Cikarang Barat, guna peningkatan kapasitas masyarakat di sekitar pabrik, terutama di kondisi yang serba tidak menentu akibat dari pandemi seperti saat ini,” ujar Nurlida Fatmikasari, Regional Corporate Affairs Manager CCAI, dalam keterangannya, 12 Desember 2020.

Lebih jauh pihaknya berharap, program pelatihan juga bagian dari menjaga lingkungan yang lebih bersih, sehat dan semakin asri.

"Hql ini sekaligus memberikan inspirasi sekaligus motivasi bagi masyarakat menuju kampung mandiri lestari, tutupnya.

Coca-Cola Amatil Indonesia melalui empat pilar keberlanjutan, salah satunya yang terkait lingkungan hidup (Environment) yang mendasari langkah perusahaan, Amatil Indonesia berusaha mendukung setiap kegiatan peningkatan kesadaran masyarakat dan kegiatan pelestarian lingkungan hidup lainnya, khususnya di area operasional perusahaan, tidak terkecuali di Kabupaten Bekasi. Dengan terjalinnya dukungan ini, diharapkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya kelestarian alam dan ketahanan pangan semakin terwujud.

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler