ARAHKATA - Saham operator commuter line, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berencana dibeli PT Mass Rapid Transit (MRT) sebesar 51 persen. Jika aksi korporasi tersebut dilaksanakan maka porsi saham PT KAI hanya sebesar 49 persen.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar pada Kamis 10 Desember 2020, memaparkan maksud pembelian saham KCI tersebut merupakan bagian rencana pemerintah mengenai pengelolaan transportasi di Jakarta.
Baca Juga: Merger BRIS, BNIS dan BSM Melahirkan Bank Syariah Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah meminta agar seluruh transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan tugas kepada MRT Jakarta untuk bisa mengelola stasiun-stasiun yang ada di Jakarta agar lebih rapi.
Baca Juga: PKS Desak Ombudsman RI Periksa Pengadaan Vaksin Impor Sinovac
Keputusan tersebut Kemudian ditindaklanjuti oleh akta perjanjian antar keduanya yang disepakati pada awal Januari lalu.
“MRT Jakarta mendapatkan penugasan dari pemprov untuk bertanggung jawab dan melakukan aksi korporasi dengan PT KAI dalam kaitan integrasi pengelolaan transportasi di DKI Jakarta bahkan Jabodetabek,” imbuhnya dalam acara forum jurnalis MRT Jakarta secara virtual, Kamis 10 Desember 2020.
Baca Juga: Pemerintah Naikkan Cukai Rokok Mulai 1 Februari 2021, Ini Perinciannya!
Saat ini proses akuisisi sudah mencapai tahapan due diligence untuk mengukur nilai aset dan valuasi KCI. Dengan demikian bisa didapatkan segera valuasi angkanya sebelum proses akuisisi dimulai.