Ramai Isu Selingkuh Ayus dan Nissa Sabyan, Ini Alasan Seseorang Selingkuh!

21 Februari 2021, 20:36 WIB
Potret kebersamaan Nissa Sabyan dengan Ayus.Instagram @sabyan_gambus /

ARAHKATA - Dunia hiburan di Indonesia tengah heboh dengan kabar peeselingkuhan antara Ayus dengan Nissa Sabyan. Masyarakat sempat gemas dengan kabar ini. Tak menyangka, Ayus dan Nissa yang merupakan rekan kerja di band religi Sabyan, melakukan perselingkuhan.

Perselingkuhan selalu menjadi masalah rumit yang terjadi di masyarakat. Psikolog juga berusaha mengungkapkan alasan seseorang selingkuh dilihat dari sisi psikologi.

Sebuah studi 2017, Sumber Tepercaya yang diterbitkan dalam The Journal of Sex Research berangkat untuk mengeksplorasi topik ini. Studi tersebut menggunakan survei online untuk menanyakan 495 orang yang pernah berselingkuh dalam hubungan asmara tentang alasan perselingkuhan mereka.

Baca Juga: Nissa Sabyan Dikabarkan Jadi WIL, Netizen: Dakyung versi Kerudung

Peserta terdiri dari 259 perempuan, 213 laki-laki, dan 23 orang yang tidak menyebutkan jenis kelaminnya.

Studi tersebut mengidentifikasi delapan faktor pendorong utama yang berkontribusi pada perselingkuhan. Tentu saja, faktor-faktor ini tidak menjelaskan setiap kasus kecurangan. Tapi mereka menawarkan kerangka kerja yang membantu untuk lebih memahami mengapa orang curang.

Berikut adalah sekilas faktor-faktor yang dirangkum arahkata.com:

1. Kemarahan atau balas dendam
Orang terkadang selingkuh karena marah atau ingin membalas dendam.

Mungkin Anda baru saja mengetahui pasangan Anda selingkuh. Anda tercengang dan terluka. Anda mungkin ingin membuat pasangan Anda mengalami emosi yang sama sehingga mereka benar-benar memahami rasa sakit yang mereka timbulkan kepada Anda.

Dengan kata lain, "Mereka menyakiti saya, jadi sekarang saya akan balik menyakiti mereka" sering kali menjadi pemikiran utama di balik perselingkuhan pembalasan.

Perselingkuhan yang dimotivasi oleh amarah dapat terjadi karena alasan selain balas dendam, termasuk:

• Frustrasi dalam suatu hubungan ketika pasangan Anda tampaknya tidak memahami Anda atau kebutuhan Anda, diwartakan Healthline.
• Marah ketika pasangan tidak memiliki banyak hal untuk diberikan, secara fisik atau emosional
• Kemarahan atau frustrasi setelah bertengkar

2. Jatuh cinta
Perasaan jatuh cinta yang menggembirakan pada seseorang umumnya tidak berlangsung selamanya. Saat pertama kali jatuh cinta dengan seseorang, Anda mungkin mengalami gairah, kegembiraan, dan perasaan dopamin hanya dengan mendapatkan pesan teks dari mereka.

Tetapi intensitas perasaan ini biasanya memudar seiring waktu. Namun perasaan tersebut bisa diperjuangkan dan dipertahankan. Parahnya, saat Anda menyadari bahwa Anda sedang jatuh cinta dengan orang lain.

Baca Juga: Tren Fenomena Selingkuh, Berikut Bahayanya!

3. Adanya kesempatan dan peluang
Perselingkuhan bisa terjadi akibat adanya kesemoatan dan peluang.

Pertimbangkan skenario ini: Anda frustrasi dengan jarak, juga tak ada waktu dengan pasangan. Kondisi ini membuat Anda jadi lebih dekat dengan rekan kerja. Suatu hari, rekan kerja yang akrab dengan Anda bertanya, "Saya sangat tertarik kepada Anda. Ayo kita habiskan waktu bersama. ”

4. Masalah komitmen
Orang-orang yang mengalami kesulitan dengan komitmen mungkin lebih cenderung berselingkuh dalam beberapa kasus. Komitmen tidak memiliki arti yang sama bagi semua orang.

Ada kemungkinan dua orang dalam suatu hubungan memiliki gagasan yang sangat berbeda tentang status hubungan. Mungkin juga untuk benar-benar menyukai seseorang dan masih takut membuat komitmen kepada mereka. Dalam kasus ini, salah satu pasangan akhirnya melakukan perselingkuhan sebagai cara untuk menghindari komitmen, bahkan jika mereka sebenarnya lebih memilih untuk tetap menjalin hubungan.

Alasan lain untuk perselingkuhan terkait komitmen mungkin termasuk:

• kurangnya minat dalam melakukan jangka panjan.
• menginginkan hubungan yang lebih santai
• menginginkan jalan keluar dari suatu hubungan

5. Kebutuhan yang belum terpenuhi
Terkadang, salah satu atau kedua kebutuhan pasangan akan keintiman tidak terpenuhi dalam suatu hubungan. Banyak orang memilih untuk bertahan dalam hubungan, seringkali berharap segalanya akan membaik, terutama jika hubungan itu terpenuhi.

Tetapi kebutuhan yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan frustrasi, yang mungkin memburuk jika situasinya tidak membaik. Ini dapat memberikan motivasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dari orang lain.

Baca Juga: Trending Topik di Twitter, Nissa Sabyan jadi Sorotan

Kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi dapat terjadi jika:
• pasangan memiliki dorongan seks yang berbeda.
• satu pasangan tidak boleh berhubungan seks atau tidak tertarik pada seks
• salah satu atau kedua pasangan sering menghabiskan waktu jauh dari rumah.

Kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi juga dapat memotivasi perselingkuhan. Perselingkuhan emosional bisa sulit untuk didefinisikan, tetapi umumnya mengacu pada situasi di mana seseorang menginvestasikan banyak energi emosional pada seseorang selain pasangannya.

Jika pasangan Anda tampak tidak tertarik dengan apa yang Anda pikirkan, rasakan, atau katakan, Anda dapat mulai berbagi dengan seseorang yang memiliki chemistry. Ini bisa mengarah pada hubungan intim yang menyerupai sebuah hubungan.

6. Hasrat seksual
Keinginan sederhana untuk berhubungan seks dapat memotivasi beberapa orang untuk berselingkuh. Faktor lain, termasuk peluang atau kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi, mungkin juga berperan dalam perselingkuhan yang dimotivasi oleh hasrat.

Bahkan orang yang memiliki hubungan yang memuaskan secara seksual mungkin masih ingin berhubungan seks lebih banyak dengan orang lain. Hal ini mungkin disebabkan oleh hasrat seksual yang tinggi, belum tentu masalah seksual atau intim dalam hubungan.

7. Menginginkan variasi
Dalam konteks suatu hubungan, keinginan untuk variasi sering kali berhubungan dengan seks. Misalnya, seseorang mungkin tertarik mencoba jenis gaya hubunan seks yang tidak disukai pasangannya, meskipun pasangannya cocok dengan pasangannya.

Variasi juga bisa berarti:
• Percakapan atau gaya komunikasi yang berbeda.
• aktivitas non-seksual yang berbeda.
• ketertarikan pada orang lain.
• hubungan dengan orang lain selain pasangan mereka saat ini.

Ketertarikan adalah bagian besar lain dari variasi. Orang bisa tertarik pada banyak jenis orang, dan itu tidak selalu berhenti hanya karena Anda menjalin hubungan. Beberapa orang dalam hubunganl mungkin mengalami kesulitan untuk tidak bertindak berdasarkan perasaan tertarik tersebut.

8. Harga diri rendah
Menginginkan peningkatan harga diri juga bisa memotivasi perselingkuhan. Berhubungan seks dengan orang baru bisa menimbulkan perasaan positif. Anda mungkin merasa lebih menarik, percaya diri, atau sukses. Perasaan ini dapat membangun harga diri Anda.

Banyak orang yang berselingkuh karena masalah harga diri memiliki pasangan yang penuh kasih dan suportif yang menawarkan kasih sayang dan dorongan. Tetapi mereka mungkin berpikir, "Mereka harus mengatakan itu," atau "Mereka hanya tidak ingin saya merasa minder."***

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler