ARAHKATA - Keteladanan menjadi hal mahal harganya, saat kebebasan bersosialisasi dijadikan kiblat dalam bersilaturahmi. Manusia teladan dalam pandangan umum, adalah mereka yang memiliki sikap, kelakuan, hingga adab yang baik. Bukan hanya sekedar kepada manusia, tetapi bagaimana dirinya memposisikan sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang penuh dengan kekurangan.
Belajar dari seorang Sayyidi Bisyr al-Hafi ra, "Aku bermimpi bertemu Nabi saw. lalu beliau berkata kepadaku
"Wahai Bisyr, tahukah kau apa yg membuat derajatmu ditinggikan oleh Allah melebihi teman-temanmu yg lain?"
"Tidak duhai Rasulullah."
Baca Juga: Jangan Patah Semangat! 5 Ayat Suci Ini bisa Membuatmu Kuat
"Karena kau mengikuti sunnah-sunnahku, kau berkhidmah kepada kaum shalihin, kau selalu memberi nasehat kepada saudara-saudaramu, dan kau sangat cinta kepada para sahabatku juga kepada para ahlul baitku, itulah yg menyampaikanmu kepada derajat kaum abrar (orang-orang pilihan)."
(Mukhtasar Tarikh Dimasyq, jilid 5 hal. 194)
Si Manusia Berkaki Telanjang
Bisyr dijuluki sebagai si manusia berkaki telanjang, lahir di Merv dan menetap di Baghdad. Sewaktu muda, ia adalah seorang berandal.