ARAHKATA - Pandemi ini bukan sebuah permainan, kita dihadapkan pada kenyataan yang menakutkan sepanjang hari. Lebih baik mencegah daripada mengobati, itu bukan hanya sekadar semboyan.
Terapkan selalu kebersihan, pola hidup sehat dan jaga diri serta keluarga dengan baik.
Arahkata.com mengutip cerita dari beberapa sumber. Yang pertama kisah nyata seorang Primiputri Soerjaatmadja, seorang coach public speaking.
Baca Juga: Menjadi Hamba Pilihan? Kisah Ini dapat Menjadi Bahan Renungan dan Pelajaran!
Awal 2021 ini menorehkan sebuah kisah yang menjadi pembelajaran hidup, yang membuat kita sadar, sekaligus menyesali "ah seandainya kita straight ke protokol kesehatan", ah seandainya....
Mungkin selama ini diri ini terlalu sombong, merasa muda, merasa sehat, merasa rajin olahraga dan minum suplemen, lalu lengah.
Saat lengah itu, cerita hidup bisa berubah dalam hitungan hari. Maafkan hamba ya Allah, beri kekuatan dan kemudahan bagi hamba melalui ini semua.
Atas izinmu jasad renik ini mampir ke tubuh hamba, mendatangkan demam, menggigil, batuk kering menyiksa, sakit kepala hebat, sakit otot seperti habis pertandingan tinju, lelah yang sangat, hidung terasa penuh tanpa ada ingus, sakit perut, kehilangan penciuman, lidah tak lagi bisa memaknai rasa.
"Dengan izinMu pula angkatlah semua sakit ini dan kembalikan kondisi hamba seperti semula," doaku tak pernah putus.