Jenuh saat Isolasi Mandiri, Ini Cara Agar Tetap Bahagia

- 19 Februari 2021, 05:30 WIB
Menggantungkan makanan dan kebutuhan sehari-hari warga terpapar positif Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri.***
Menggantungkan makanan dan kebutuhan sehari-hari warga terpapar positif Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri.*** /Portal Bandung Timur/hp.sisiwanti

Qodarullah, kami bertujuh memulai isomasi mandiri (isoman). Sedangkan satu anak diungsikan ke rumah tantenya (dekat rumah kami, alhamdulillah).

Sejak awal positif, kami memberi info ke satgas setempat, puskesmas, keluarga dan teman.

Tahap demi tahap isoman yang kami lakukan adalah:

Pekan 1: ikhtiar dengan segala yang halal. Pekan ini kami merasakan gejala akut. Isoman kami isi dengan banyak doa dan istirahat.

Alhamdulillah, teman nakes membawakan obat dari rumah sakit untuk kami minum di rumah.

Anak-anak yang tidak bergejala tetap Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) dengan laptop. Sedangkan emak istirahat sambil mengasuh, menerima dan berbagi kembali bingkisan yang sangat banyak.

Emak menggunakan masker dan sarung tangan, menyemprot disinfektan pada kemasan. Kami taruh kemasan di depan rumah, tante yang sehat membantu mendistribusikan.

Ini karena kami tahu positif ya, kebayang banyak penjual makanan pinggir jalan maupun rumah makan yang OTG (konfimasi positif Covid tanpa gejala), tidak pakai masker, dan kita tidak tahu mereka membawa virus/tidak.

Baca Juga: Ternyata tidak Sedikit Orang Mempercayai Aplikasi Kencan Online, Simak Deh!

Kembali ke isoman, Emak sempat merasakan meriang, nyeri sendi, lemas. Emak tetap di rumah, bersama geng krucil. Banyak tawaran suplemen, kami pun konsumsi sebagai bagian ikhtiar.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah