Ingin Hidup Penuh Berkah, Yuuk Waqaf Al Qur'an!

- 21 Februari 2021, 13:23 WIB
Ilustrasi Wakaf Alquran
Ilustrasi Wakaf Alquran /Arahkata/

ARAHKATA - Kematian selalu menyisakan duka yang mendalam bagi setiap orang. Terlebih saat keluarga atau orang terdekat telah menemui ajalnya, tentu hal ini menjadi peristiwa yang memilukan.

Sebagai manusia yang masih diberi kesempatan untuk hidup, sudah selayaknya kita memperbanyak ibadah dan beramal saleh dengan ikhlas.

Sebuah renungan tentang keihklasan dalam beramal seperti dikutip arahkata.com dari blok Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, tertuang dalam buku Al-Hikam yang dilengkapi catatan dari Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati.

Baca Juga: Masuk Angin Menyerang saat Musim Hujan, Ini Ramuan Alaminya!

Ibnu Athaillah Al-Iskandari menyatakan “Keinginanmu agar orang mengetahui keistimewaanmu adalah bukti ketidaktulusanmu dalam ‘ubudiyah-mu” (Buku Kedua, Bab 6, halaman 224).

Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati memberikan penjelasan bahwa keinginan agar kelebihan-kelebihan ilmu dan amal shaleh yang diberikan Allah diketahui oleh orang lain merupakan bukti sebuah ketidakikhlasan.

Dalam melakukan ibadah dan mancapai keikhlasan, semua hal tentang makhluk harus dijauhkan, sehingga urusan hanya menjadi milik pelaku amal sholeh dan Allah SWT.

Orang-orang yang amal baiknya ingin dilihat oleh orang lain sesungguhnya mereka adalah pembohong karena mereka melakukan amal tersebut bukan semata-mata karena Allah SWT tetapi karena sebab atau motif lain.

Arahkata.com menyalin dari unggahan pada kanal telegram (Komunitas Menulis Online) KMO Indonesia, Jumat 19 Februari 2021.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x