Network
ARAHKATA - Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, serta dibukanya pintu-pintu langit dan ditutupnya pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu.
Banyak umat manusia menjadikan momentum puasa Ramadhan untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Karena pada bulan ini Allah membuka pintu ampunan yang seluas-luasnya.
Lailatul Qadar adalah salah satu malam istimewa di bulan Ramadhan. Mereka yang berlomba-lomba dalam melakukan ibadah dan amalan-amalan baik, akan mendapatkan banyak keberkahan serta pahala bernilai seribu bulan.
Baca Juga: Amalan Ini Perlu Kamu Kerjakan di Malam Lailatul Qadar, Malam Terindah Penuh Ampunan
Arahkata.com mengutip dari beberapa sumber bahwa pada saat itu juga, orang yang berdoa dengan sungguh-sungguh akan dikabukan oleh Allah SWT.
Malam Lailatul Qadar diyakini terjadi pada malam ganjil dalam salah satu dari sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.
Lailatul Qadar diperingati sebagai malam turunnya Al-Qur'an secara keseluruhan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah.
Nabi Muhammad SAW menyebutkan, Lailatul Qadar ada pada setiap Ramadhan (HR. Abu Dawud).
Menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad menyampaikan kepada umatnya untuk bersemangat mencari Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Lebih rinci lagi melalui riwayat lain dari jalur Aisyah, menyatakan "Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan" (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW sangat bersemangat dan bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya. (HR. Muslim)
Baca Juga: 7 Keutamaan Malam Lailatul Qadar Yang Perlu Kamu Ketahui
Dari hadist tersebut, sangat jelas bahwa Rasulullah SAW melakukan banyak ibadah dengan penuh kesungguhan untuk menutup sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Maka, setiap umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya di malam-malam tersebut.
Baca Juga: Penyempurnaan UU Pelayanan Publik Masuk Daftar Prolegnas
Tanda-tanda munculnya malam Lailatul Qadar.
Rasulullah Saw telah memberikan tanda-tanda mengenai datangnya malam tersebut dalam sejumlah riwayat hadits, yaitu:
"Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim)
Selain itu, dalam sebuah hadist riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
"Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi)
Baca Juga: Tik Tok Cash dan Snack Video Dihentikan oleh Satgas Waspada Investasi
Rasulullah bersabda: “Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Imam Bukhari).
Dalam sebuah riwayat, Abu Hurairah pernah berbicara dengan Nabi Saw tentang Malam Lailatul Qadar.
Nabi Muhammad Saw mengatakan, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.”
Ustadz Maulana menerangkan, malam Lailatul Qadar dapat pula terjadi pada 17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan, dan ada pula yang mengungkapkan pada sepuluh hari terakhir.
"Ketidakpastian itu memunculkan hikmah bahwa setiap muslim harus selalu beribadah dan mencari keberkahan kapan pun dan di mana pun," jelas Ustadz Maulana.***
