Jangan Salah, Overprotective terhadap Anak Justru Berbahaya

- 9 Maret 2021, 10:52 WIB
Ilustrasi seorang ibu tengah marah kepada anaknya
Ilustrasi seorang ibu tengah marah kepada anaknya /Foto Freepix

ARAHKATA - Sebagai orangtua, rasa ingin melindungi terhadap anak sangat besar. Biasanya, berusaha menjauhkan anak dari bahaya hingga masalah.

Hal itu memang menjadi salah satu tugas orangtua. Namun, apa yang terjadi jika terlalu overprotective?

Anak dilarang melakukan berbagai hal yang dianggap berbahaya, termasuk berlari. Atau dalam kondisi ektrem, anak sama sekali tidak diperbolehkan keluar rumah.

Baca Juga: Dear Orangtua, Lakukan Stimulasi untuk Anak Agar Tumbuh Maksimal

Padahal hal tersebut justru berbahaya bagi tumbuh dan kembang anak. Dalam bincang virtual bersama Dancow, orangtua diharapkan bisa memberikan perlindungan yang optimal, termasuk dengan membiarkan dia bereksplorasi.

Hal itu sesuai dengan penjelasan Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, Sp.KJ (K), Psikiater Anak. Dia menyarankan, supaya orangtua bisa menumbuhkan keberanian terhadap anak.

“Asupan stimulasi psikososial dibutuhkan oleh anak di periode yang krusial ini agar mampu menghadapi berbagai tantangan dalam periode perkembangan selanjutnya," katanya.

"Dengan demikian, penting bagi Ayah-Bunda untuk memahami dan memenuhi kebutuhan afeksi si Buah Hati dalam mendukung pertumbuhan serta perkembangan emosi, perilaku, kognitif, moral, spiritual, dan kecerdasan emosional. Ekspresi bangga, apresiasi dan kritik positif yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan si Buah Hati akan menciptakan perasaan nyaman dan tenang," lanjutnya.

Baca Juga: Hadirkan Petinggi PWI Adakan UKW, PRMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Jurnalisme

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x