Mengapa Kucing Peliharaan Perlu Disterilisasi?

- 26 Maret 2021, 17:46 WIB
Ilustrasi Kucing
Ilustrasi Kucing /Foto: Mystic Art Design dari Pixabay

“Tidak boleh mengebiri hewan yang tidak halal di makan baik ketika masih kecil atau pun setelah besar, dan boleh melakukan kebiri ketika masih kecil pada hewan yang halal di makan, karena dalam pengebiriannya terdapat tujuan, yaitu agar dagingnya menjadi bagus, dan tidak boleh dilakukan kebiri diwaktu besarnya.” (Al-Majmu’ Syarhul Muhadzzab 6/177).

Dapat ditarik kesimpulan sterilisasi kucing boleh dilakukan dengan catatan untuk menghindari bahaya yang nyata pada kucing tersebut, seperti sakit jika dibiarkan beranak, atau populasi yang terlalu banyak sehingga banyak kucing yang mati karena tidak ada yang merawatnya.

Manfaat sterilisasi kucing adalah:

  1. Mencegah anak-anak yang tidak diinginkan.
  2. Mengurangi kemungkinan kucing jantan berkelahi dengan kucing lain.
  3. Mengurangi kemungkinan penularan PMS.
  4. Membatasi jumlah kucing liar yang terjadi karena banyaknya kelahiran anak-anak kucing yang tidak diinginkan.
  5. Mengurangi gejala birahi yang dapat menimbulkan suasana berisik dan mengganggu pemiliknya.
  6. Kucing yang sudah disterilisasi akan lebih sehat dan lincah. Itu karena, hormon reproduksi akan beralih pada hormon tumbuh kembangnya.
  7. Kucing akan mengalami peningkatan nafsu makan dan menyimpan kelebihan energinya sebagai lemak setelah disteril.

Baca Juga: Penuhi Panggilan KPK, Cita Citata: Aku Takut!

Jadi jangan heran bila kucing berpotensi mangalami kenaikan berat badan, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kondisi kesehatan serius. Diabetes dan penyakit sendi, keduanya terkait dengan obesitas pada kucing.

Sebaiknya sebelum memutuskan untuk melakukan sterilisasi pada kucing, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu.***

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah