Network
ARAHKATA - Pada 17 Agustus 1945, menjadi hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Pernyataan Kemerdekaan tersebut setelah dilakukannya pembacaan teks Proklamasi oleh Ir. Soekarno.
Hal tersebut menjadi momen paling bersejarah bagi bangsa ini.
Pembacaan teks Proklamasi dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur No.56. Jakarta Pusat yang dimana itu kediamannya Ir. Soekarno.
Baca Juga: Simak! 5 Makanan Pencegah Kolesterol Jahat
Sebelum mencapai momen berharga tersebut, perlu perjuangan dan pengorbanan dari para pahlawan.
Mulai dari dibentuknya BPUPKI, lalu diganti menjadi PPKI, kemudian 'drama' perdebatan antara golongan muda dan golongan tua, hingga penculikan Soekarno-Hatta yang dibawa ke Rengasdengklok.
Tim Arahkata merangkum dari berbagai sumber mengenai fakta unik tentang teks Proklamasi berikut ini.
Baca Juga: HUT RI ke-76, Politisi Gerindra Ungkap Karakter Sejati Masyarakat Indonesia
1. Teks dibuat secara singkat
Teks Proklamasi dibuat pada, 17 Agustus 1945 pukul 02.00 dini hari dan selesai dua jam setelahnya.
Penyusunan naskah proklamasi tersebut dilakukan di rumah seorang perwira Angkatan Laut Jepang yang bernama Laksamana Tadashi Maeda. Kediamannya berada di Jalan Imam Bonjol Nomor 1 Jakarta.
2. Teks Proklamasi otentik dan klad
Saat menyusun teks proklamasi tersebut ada dua versi. Naskah Teks Proklamasi Klad yaitu, naskah yang ditulis asli oleh Ir. Soekarno dan dikoreksi oleh Moh. Hatta.
Sedangkan naskah Teks Proklamasi Otentik adalah hasil ketikan oleh Sayuti Melik.
Perbedaan teks naskah Proklamasi Klad dan Otentik mengalami sebagian perubahan, yaitu:
Baca Juga: Mari Rayakan HUT RI Ke-76 Secara Virtual di Rumah Digital Indonesia!
- Kata "Proklamasi" diubah menjadi " P R O K L A M A S I"
- Kata "Hal2" diubah menjadi " Hal-hal"
- Kata "tempoh" diubah menjadi "tempo"
- Kata "Djakarta, 17- 8 - '05" diubah menjadi " Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05"
- Kata "Wakil2 bangsa Indonesia" diubah menjadi "Atas nama bangsa Indonesia"
- Pada naskah Klad tidak ditandatangani oleh Ir. Seoekarno sedangakan naskah Otentik sudah ditandatangani oleh Ir. Soekarno.
Baca Juga: Baju Adatnya Dipakai Presiden, Wali Kota Bandar Lampung: Saya Bangga!
3. Maksud "tahun 05" pada teks Proklamasi
Pada kedua teks Proklamasi Klad ataupun Otentik, tertulis angka "tahun 05". Apa maksudnya?
Ternyata maksud dari angka tahun tersebut adalah kependekan dari angka "tahun 2605", karena saat itu Indonesia menggunakan kalender Kaisar Jimmu (kalender Jepang).
Berdasarkan dengan tahun penanggalan yang digunakan di Jepang, yang saat itu "tahun 2605".
Baca Juga: Nostalgia, Ini Lomba 17 Agustus yang Legendaris!
4. Soekarno sedang sakit
Pada saat membacakan teks Proklamasi, Soekarno sedang terkena gejala Malaria yang mengakibatkan suhu badannya tinggi.
Soekarno bangun pukul 09.00 WIB pagi dan membacakan teks proklamasi pukul 10.00 WIB bersama Moh. Hatta.
Setelahnya, Soekarno kembali ke kamar tidurnya untuk kembali beristirahat.
Baca Juga: Perlombaan Panjat Pinang yang Penuh Makna di Hari Kemerdekaan
5. Suara rekaman pembacaan teks Proklamasi
Suara asli dari Soekarno saat membacakan naskah Proklamasi yang sering kita dengar bukan suara yang direkam pada tanggal 17 Agustus 1945.
Melainkan itu suara yang direkam pada tahun 1951 di studio Radio Republik Indonesia (RRI) yang saat ini RRI beralamat di Jalan Merdeka Barat 4-5, Jakarta Pusat.
Perekaman suara tersebut disarankan oleh Jusuf Ronodipuro, salah satu pendiri RRI.
Baca Juga: HUT RI 76, Sejarah dan Makna Warna Bendera Merah Putih
Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan hari Kemerdekaan ini dengan suka cita.
Dirayakan dengan berbagai macam bentuk, seperti Upacara Bendera, hingga berbagai macam lomba yang biasa masyarakat lakukan.***
