Heboh Model Mukena Jadi Korban, Kenali Apa Itu Fetish?

- 21 Agustus 2021, 13:45 WIB
Apa Itu Fetish? Kenali Jenis hingga 5 Tingkat Bahaya Fetish
Apa Itu Fetish? Kenali Jenis hingga 5 Tingkat Bahaya Fetish /Freepict

ARAHKATA - Baru-baru ini heboh di media sosial (medsos) seorang model mukena yang mengaku sebagai korban fetish di pemotretan sebuah online shop.

Bahkan, dulu juga sempat viral fetish membungkus jenazah dengan mengatakan bahwa pelaku sedang mengerjakan tugas akhir dari kampus dengan praktik cara sholat jenazah.

Lalu, apa itu fetish?

Baca Juga: Yuk Bund, Kenali Helicopter Parenting dan Cara Atasinya

Fetish sering dihubungkan dengan gangguan seksual. Sebenarnya, banyak istilah mengenai gangguan seksual, seperti pedofilia.

Fetish merupakan perilaku menyimpang dari seseorang yang mempunyai ketertarikan kepada bagian tubuh non seksual atau bahkan pada benda mati.

Seperti, kaos kaki, sepatu hingga hidung. Fetish sebenarnya merupakan hal yang wajar dan semua orang memilikinya.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Mie Ayam, Makanan Favorite Warga +62

Tetapi, fetish akan menjadi sebuah masalah atau dibatas kewajaran, apabila seseorang selalu memikiran benda atau hal yang dapat membuatnya terdorong secara seksual tersebut.

Dan menyebabkan perasaan tidak nyaman, stres, atau bahkan mengganggu aktivitas kesehariaannya hingga dapat merugikan orang lain.

Seseorang yang memiliki fetish, akan merasakan kepuasan secara seksual ketika berinteraksi secara langsung dengan benda atau hal yang dapat merangsang seksualitasnya.

Baca Juga: Yuk Cari Tahu Bakat Dalam Diri dengan Cara Ini!

Memiliki fetish menjadi gangguan ketika seseorang memiliki fantasi, dorongan, atau tingkah laku seksual yang intens dan melibatkan fetish.

Cara mudah untuk mengurangi dampak fetish yang masih dalam golongan wajar, bisa dilakukan dengan:

Kurangi aktivitas bersama dengan benda fetish yang dapat membuat rangsangan secara seksual.

Baca Juga: Ingin Dagangan Laris Manis? Yuk Simak Cara Ini

Menurut psikiater, membuat jadwal bisa mempermudah mengurangi ketergantungan akan fetish.

Menyibukkan diri bisa membantu melupakan fetish secara bertahap. Bisa isi waktu kosong dengan cara lebih produktif yang menyenangkan.

Dengan cara ini mampu membantu mengurangi dalam memikiran fetish, karena akan teralihkannya perhatian kepada hal yang lain.

Sementara itu, jika fetish ini berada diluar batas kewajaran. Konsultasikanlah kepada pihak yang lebih profesional seperti psikiater ataupun psikolog.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x