Network
ARAHKATA – Beberapa waktu lalu, perbincangan mengenai istilah childfree atau pandangan menikah tanpa memiliki anak kembali muncul di media. Lalu bagaimana pandangan islam mengenai childfree?
Menurut dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Hayyaturrohman menjelaskan, bahwasanya childfree dapat dianggap sebagai salah satu tindakan yang kurang islami karena terkait beberapa alasan.
Setidaknya terdapat 5 alasan yang membuat childfree dianggap kurang islami.
Baca Juga: Kata-Kata Mutiara Islami di Jumat Berkah Penyejuk Hati dan Bikin Tenang
Pertama, memiliki anak merupakan fitrah, dan kebahagian dari sepasang suami istri salah satunya dengan kehadiran seorang anak.
Jika pernikahan didasarkan untuk tidak memiliki anak maka sama saja dengan menentang sebuah fitrah seperti yang dikutip dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 14.
“Naluri manusia itu senang jika punya anak, semisal ada orang yang tidak ingin punya anak, ini kan bisa dibilang agak menyimpang,” kata Hayyaturrohman pada 10 September 2021 disebuah workshop daring.
Baca Juga: 5 Hiasan Rumah yang Dilarang Menurut Islam, Bisa Jauh dari Berkah
Kedua, Ia menjelaskan bahwa memiliki anak dan mendidiknya dengan baik termasuk bagian dari sunah.
Seperti yang dikutip pada HR Ibnu Hibban pada Al-Irwa nomor 1784, “Rasulullah saw memerintahkan untuk menikah dan dilarang keras untuk membujang dan berkata ‘Nikahilah wanita yang sangat penyayang dan yang mudah beranak banyak karena aku akan bangga dengan kalian di hadapan para nabi pada hari kiamat’,” katanya.
