Pokras pun mengaku senang bisa melukis diatas atap properti Alex Villas yang lokasinya strategis, sehingga bisa dilihat dari berbagai sisi.
Sementara itu, pebisnis properti asal Ukraina, Alex Stefan mengatakan, dirinya datang ke Bali dari Ukraina enam tahun lalu.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Bersikap Bebas Aktif
Ia menyebut, karya dunia bersatu ini bernafaskan toleransi, persahabatan, dan penghormatan satu sama lain.
"Saya sangat senang karena kami memang membangun vila yang aksitekturnya selaras dengan alam. Akan sangat baik jika dengan karya ini, bangunan kami juga bisa selaras dengan manusia dari berbagai budaya.” ujar Alex.
Alex juga menegaskan bahwa sebagai pebisnis asal Ukraina, dirinya tidak menginginkan perang.
Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina, Pengembang Pokemon Go Ikut Ambil Sikap
“Kami tidak menginginkan perang. Kami ingin membangun masa depan bersama-sama. Kami mau perdamaian di seluruh dunia.” tegasnya.
Pelukisan kaligrafi bertemakan perdamaian ini sangat diapresiasi oleh Yuana Rochma Astuti selaku Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Menurutnya, lukisan ini sangat sarat dengan makna di tengah situasi dunia yang sedang tegang.