Network
ARAHKATA - Berdoa merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan manusia untuk meminta sesuatu kepada Tuhannya.
Banyak metode berdoa dari setiap agama di Indonesia. Islam sendiri merupakan salah satu agama yang menjadi pemeluk terbanyak saat ini di Indonesia.
Kebanyakan umat Islam di Indonesia memanjatkan doa yang ditujukan kepada Allah untuk meminta kebaikan.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Kamu Mengalami FOMO!
Tak hanya itu, doa pun tak lepas menjadi suatu permintaan dalam meminta keselamatan kepada Allah.
Hidup didunia tak lepas dari interaksi dengan orang lain. Tentunya kita akan menemui orang-orang yang berkarakter lembut, kasar, ceria, maupun keras.
Hal tersebut mesti kita sikapi dengan baik. Terkadang cukup sulit jika berhadapan dengan orang yang keras. Butuh metode tersendiri dan kesabaran yang besar.
Hal ini dikarenaan karakternya yang dominan enggan menerima pendapat orang lain. Dan lebih memilih mempertahankan pemikirannya sendiri.
Baca Juga: Yuk Konsumsi! 4 Manfaat Pisang Saat Sahur, Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama
Namun tak dapat kita mungkiri, berhadapan dengan orang yang keras itu tidak dapat kita hindari. Mungkin orang-orang disekitar kita pun memiliki karakter tersebut.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, keras itu bisa dalam prinsip, bisa dalam pendirian, bisa juga tegas dalam bersikap, atau agak sedikit mengkhawatirkan ada ancaman yang diterima.
Lalu, Ustadz yang lebih dikenal dengan sapaan UAH ini memberitahukan salah satu doa sebelum atau ketika kita sedang menghadapi orang yang keras.
Baca Juga: Simak! Kumpulan Doa Awali Bulan Ramadhan
Agar senantiasa kita diberi kekuataan, keselamatan dan kedamaian dalam diri. Doa tersebut sering kita dengar dalam Al-Qur'an, yaitu terdapat dalam Surah Thaha ayat 25-28.
“Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.”
Artinya:
“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha ayat 25-28).***
