ARAHKATA - Bulan Ramadhan, merupakan bulan yang penuh berkah. Banyak orang yang berlomba-lomba memperbanyak amalannya.
Selama Ramadhan umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa selama 30 hari lamanya dengan menahan lapar dan haus.
Namun, esensi dari berpuasa tak hanya semata-mata dibatasi dengan tidak makan dan minumnya seseorang dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Baca Juga: Pentingkah Jaga Kesehatan Mulut Saat Puasa Ramadhan? Ini Kata Ahli
Secara lebih dalamnya adalah, berpuasa atau biasa disebut dengan shaum di dalam Al-Qur'an, ialah menahan diri dari segala hawa yang ada dalam diri manusia.
Apa itu hawa? Hawa merupakan keinginan manusia itu sendiri, yang tidak ada landasan ataupun arah tujuan yang mendasar maupun jelas.
Bersifat subjektif dan sesuka hati manusia itu sendiri dalam melakukannya.
Baca Juga: Masuk Ramadhan, Warga Palestina dan Polisi Israel Bertempur di Yerusalem
Untuk itu, di momentum bulan Ramadhan ini, baiknya kita menahan diri dari hal-hal yang hanya berlandaskan hawa. Seperti, rasa berkeinginan marah, kesal, berkata tidak baik, melakukan kejahatan dan lain sebagainya.
Agar semakin semangat dalam berlomba-lomba dalam kebaikan di bulan Ramadhan saat ini, maka hindarkan diri kita dari perkara yang tidak bermanfaat.