Jepang Siap Kirim Sex Toys ke Antariksa, untuk Astronot?

24 Juli 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi astronot /Pixabay/

ARAHKATA - Astronot selama ini tidak bisa melakukan hubungan seksual selama di luar angkasa.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengakui hal tersebut, dan menjelaskan alasannya, yakni akan sangat repot untuk melakukannya akibat gaya berat mikro.

Meski demikian, NASA merencanakan misi panjang dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga bukan tidak mungkin para astronot bisa melakukan hubungan seksual tanpa rintangan di antariksa.

Baca Juga: Benarkah Mengganti Knalpot Racing Bisa Bikin Rusak Mesin?

Sambil menunggu upaya NASA mewujudkan rencana tersebut, perusahaan alat bantu seks asal Jepang, Tenga, justru berencana mengirim sex toys atau mainan seks ke luar angkasa.

Lebih dari sekadar aksi pemasaran, Tenga bekerja sama dengan perusahaan penerbangan luar angkasa sipil Interstellar Technologies untuk mengirim Roket Tenga ke luar angkasa pada tahun ini.

Roket Tenga diprediksi akan lepas landas dari Pelabuhan Antariksa Hokkaido di Jepang pada Agustus 2021.

Baca Juga: Berikut 17 Titik Penyekatan Ganjil Genap di Bogor!

Peluncuran tersebut dengan syarat jika kondisi cuaca baik. Proyek pengiriman mainan seks ini memiliki dua tujuan, seperti dikutip dari situs Sputniknews, Sabtu, 24 Juli 2021.

Pertama, mempelajari efek ruang pada mainan seks. Tenga mengatakan ingin menjadi perusahaan alat bantu seks pertama yang mengembangkan sex toys yang bisa digunakan di luar angkasa.

Untuk mencapai ke arah sana perlu mencari tahu bagaimana membuatnya bekerja di lingkungan gaya berat mikro.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Akan Gelar Vaksinasi AstraZeneca untuk Anak

Sederhananya, bagaimana mencegah pelumas dan air mani melayang dan merusak peralatan bernilai jutaan dolar AS. Kedua, mengirim 1.000 surat yang ditulis oleh orang-orang yang membantu mendanai proyek ambisius tersebut.

Roket Tenga akan membawa pesan dari penggemar dan pendukung proyek kami ke luar angkasa sebagai pesan cinta dan kebebasan dari orang-orang di seluruh dunia," kata Presiden Tenga Koichi Matsumoto.

Baca Juga: Ini Gaya Atlet Indonesia di Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Sebelumnya, sejumlah pakar kesehatan mengatakan bahwa NASA harus mengatasi masalah kesehatan seksual di luar angkasa. Karena, para astronot akan menghabiskan lebih banyak waktu di luar Bumi.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler