Kominfo Awasi Siber Candiru Asal Israel Bersama BSSN

- 20 Juli 2021, 22:23 WIB
Ilustrasi siber
Ilustrasi siber /Pixabay

ARAHKATA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memantau ancaman siber Candiru yang belakangan ini diberitakan menyasar aktivis, politikus hingga jurnalis di berbagai negara.

"Kami memberikan perhatian serius pada upaya pemantauan terhadap beragam ancaman siber di Indonesia termasuk ancaman siber, Candiru. Temuan tersebut selalu dikomunikasikan dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk di antaranya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, Selasa, 20 Juli 2021.

Baca Juga: Atasi Kelangkaan Oksigen, Kemenkes Lakukan 8 Upaya Penting dan Penyesuaian

Kelompok hak asasi manusia atau HAM Citizen Lab dan Microsoft menemukan perusahaan siber dari Israel bernama Candiru membuat dan menjual perangkat lunak yang bisa menembus pertahanan Windows.

Mengutip kantor berita Reuters spyware Candiru ini disebar ke seluruh dunia, menargetkan organisasi masyarakat di antaranya kelompok pembangkang di Arab Saudi dan media beraliran kiri di Indonesia.

Baca Juga: Ketua Panitia Minta Maaf, Olimpiade Tokyo 2020 Berpotensi Dibatalkan

Citizen Lab dalam laporan di situs mereka menuliskan Microsoft meneliti sekitar 100 korban dari berbagai negara, yaitu pembela hak asasi manusia, pembangkang, jurnalis, aktivis dan politikus.

Untuk menjaga keamanan data, Kominfo mengimbau masyarakat untuk memperbarui kata sandi secara berkala dan memasang otentikasi keamanan berlapis (multi-factor authentication) terutama pada aplikasi yang mengelola data pribadi.

Selain itu, Dedy juga meminta masyarakat untuk memastikan perangkat yang digunakan memiliki fitur keamanan yang terbaru (up to date) dan selalu berhati-hati ketika mengakses konten.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Jelaskan Kasus Positif Naik 2 Kali Lipat Selama PPKM Darurat

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x