Teknologi Edukasi Jadi Solusi Sistem Pendidikan Selama Pandemi

29 Juli 2021, 14:35 WIB
Ilustrasi aplikasi /Pixabay/Jan Vasek.

ARAHKATA - Penerapan belajar jarak jauh akibat pandemi COVID-19 membuat iklim belajar mengajar menjadi terganggu. Hal itu membuat banyak pihak berupaya agar kebutuhan pendidikan dapat terpenuhi dan penyebaran virus dapat dicegah.

Belajar melalui aplikasi saat ini menjadi pilihan yang tidak bisa ditolak mengingat pola belajar anak telah terbentuk menjadi merdeka dan mengutamakan aktivitas keterampilan selama belajar daring atau online.

Baca Juga: Kacau! Sembilan Atlet Israel Injak-injak Kasur Olimpiade Tokyo 2020

Ditambah lagi gadget seakan tak bisa dilepaskan dari generasi Z saat ini. Jadi belajar melalui aplikasi tentu menjadi kemudahan tersendiri untuk diakses pelajar.

Merespon situasi tersebut banyak platform edukasi teknologi (edutech) bermunculan sebagai bentuk keseriusan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan di Tanah Air.

Selain itu, dukungan pemerintah akan pemberian kuota internet gratis untuk pelajar dan juga tenaga pendidikan merupakan hal penting lainnya.

Baca Juga: Pesan Terlalu Banyak Makanan, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Minta Maaf

Pengguna layanan edukasi edutech kian bertambah seiring dengan penerapan belajar di rumah.

"Program pemerintah untuk terciptanya percepatan pemerataan pendidikan di Indonesia akan cepat tercapai. Dalam tempo belum setahun persebaran pengguna MyEdu ini termasuk sangat cepat. Semua itu efek dari sekolah di rumah. Selain itu, perkembangan ini juga dibantu oleh adanya program subsidi kuota internet gratis oleh Kemendikbudristek kepada para pelajar dan mahasiswa yang diberikan selama pandemi," ungkap Chief Executive Officer (CEO) MyEdu Indonesia, Gorbiyan Khurmaini dalam keterangan tertulis, Kamis 29 Juli 2021.

Baca Juga: Begini Cara Rayakan Hari Persahabatan Saat Pandemi

PT. Cerdaskan Anak Bangsa yang menaungi MyEdu mengklaim sebagai pendidikan formal dan informal pertama yang didirikan dengan style startup edutech di Indonesia.

Sejak diluncurkan 17 Agustus 2020 hingga pendaftaran murid baru (PMB) tahun ajaran 2021/2022, MyEdu terus mengalami peningkatan jumlah pendaftar bulanan sebanyak 4 kali lipat.

"MyEdu Indonesia ingin men-scale up para tenaga pengajar dalam melakukan pembelajaran online dan offline, sehingga kami mempelopori sistem evaluasi secara rutin tenaga pengajar sesuai feedback dari user, yaitu siswa dan orangtua," ujar Head of Education MyEdu Indonesia Pahrizan, M.Pd.

Baca Juga: Aktivitas Pasar di Kota Pekalongan Belum Normal

Perusahaan edutech ini didesain cukup kreatif, kekinian, dan dapat menarik pengguna usia sekolah sehingga memudahkan menentukan lembaga pendidikan yang lebih banyak dan luas.

Selain itu, ada banyak tambahan belajar extrakurikuler menarik diantaranya tahfizh, desain grafis, english club, programming, entrepreneur dan lainnya.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler