Mahkamah Agung Brazil Batalkan Larangan Blokir Telegram Hanya Dua Hari, Ini Alasannya

21 Maret 2022, 20:37 WIB
Mahkamah Agung Brazil telah mengeluarkan putusan dalam menangguhkan platform kirim pesan, Telegram/Pixabay /

 

ARAHKATA - Mahkamah Agung Brazil telah membatalkan larangan beroperasi untuk Telegram hanya dua hari setelah larangan diterbitkan.

Sebelumnya Telegram dilarang beroperasi karena telah membiarkan platformnya digunakan oleh kubu pendukung Jair Bolsonaro untuk menyebarkan hoaks.

Kejadian ini dikarenakan terjadi mis-koordinasi antara Mahkamah Agung Brazil dengan pihak Telegram.

Baca Juga: Ini Dia Kode Redeem FF Minggu 20 Maret 2022, Ada Hadiah One Punch Man Gratis

CEO Telegram Pavel Durov menyampaikan kepada pengadilan bahwa mereka telah melewatkan email pengadilan dikarenakan Pengadilan salah alamat email tujuan.

"Pengadilan menggunakan alamat email tujuan yang lama dalam upaya lebih lanjut untuk menghubungi kami. Akibatnya, kami melewatkan keputusannya pada awal Maret yang berisi permintaan penghapusan lanjutan. Untungnya, kami sekarang telah menemukan dan memprosesnya, menyampaikan laporan lain ke Pengadilan hari ini," ujar CEO Telegram dalam Engadget dikutip Arahkata pada Senin 21 Maret 2022.

Durov menambahkan bahwa Telegram akan menunjuk perwakilannya agar dapat menangani permintaan lebih cepat.

Baca Juga: Google Luncurkan Fitur Baru, Bersihkan Riwayat Jadi Makin Singkat!

Telegram telah memenuhi tuntutan pengadilan dan bergerak dengan cepat menanggapi permintaan.

Pengadilan juga mencabut larangan beroperasi pada layanan toko Google dan Apple.

Sehingga kini Telegram telah tersedia kembali di Google Playstore dan Apple Store di Brazil.

Baca Juga: Amazon Dituduh Langgar Antimonopoli, Hakim Tolak Gugatan

Sebagai informasi, Brazil merupakan pasar utama bagi Telegram.

Berdasarkan data Sensor Tower, warga Brazil telah melakukan instal aplikasi Telegram sebanyak 84 juta kali.

Antara 1 Januari hingga 17 Maret, sehari sebelum pengadilan mengeluarkan larangan, warga Brazil telah mengunduh Telegram sekitar 4,9 juta kali.

Baca Juga: Kini Telegram Dilarang Beroperasi di Brazil, Ini Sebabnya

Kini larangan tersebut telah dicabut dan Telegram di Brazil dapat diakses kembali.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Engadget

Tags

Terkini

Terpopuler