Tingkatkan Literasi Digital Konsep Pemasaran Melalui Facebook

25 September 2022, 11:20 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang. /Kemenkominfo

 

ARAHKATA - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.

Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital. 

Berdasarkan survei Hootsuit tahun 2021, pengguna internet aktif di Indonesia sudah mencapai 202,6 juta dengan pengguna aktif sosial media sebesar 170 juta pengguna, di mana data ini mengalami pertumbuhan yang massif sebesar 15,5% dari tahun 2020.

Baca Juga: Kemenkominfo Tingkatkan Literasi Digital Marketing Melalui Instagram

Pertumbuhan massif ini membuka ruang untuk meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi serta internet, misalnya pencurian data, peretasan, penyebaran hoaks, dan sebagainya.

Atas dasar tersebut literasi digital sangatlah diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam kegiatan edukasi tentang kecakapan literasi digital

Survey nasional oleh Kemenkominfo bersama Kata Data pada tahun 2021 menunjukkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada level SEDANG dengan skor 3.49. Hal ini merupakan suatu peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi serupa di tahun 2020 yang menunjukkan skor 3,46.

Baca Juga: Kemenkominfo Genjot Literasi Digital Dongkrak Penjualan Gunakan Ads

Kemenkominfo akan terus meningkatkan pencapaian tersebut dengan menyasar kelompok-kelompok strategis di masyarakat.

Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level BAIK dan  memenuhi target sebanyak 5,5 juta orang mendapatkan literasi digital, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat melalui program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”.

Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.

Baca Juga: Pakar ITB: Semua Kemasan Plastik Berpotensi, Diskriminatif Melabeli Bahaya Satu Jenis Kemasan

Implementasi kegiatan dari program tersebut dibagi menjadi 2 (dua) segmen, yaitu untuk segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat/komunitas; yang tersebar di 9 (sembilan) wilayah yang ditentukan berdasarkan jumlah proporsional penggunaan internet di Indonesia. 

Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. 

Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.

Baca Juga: Bjorka Kembali Aktif! Singgung Pemerintah Indonesia yang Tangkap Pemuda Madiun

Kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.

Baca Juga: Usai Para Pejabat, Bjorka Rencana Akan Bongkar Data Pertamina!

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif. 

Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.

Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar untuk kelompok masyarakat/komunitas di wilayah Sumatra di bulan September ini dengan tema “Konsep Bisnis Digital: Pemasaran Melalui Facebook”, Jumat, 23 September 2022, dikutip ArahKata.com.

Baca Juga: KNPI Minta KPK Tak Gentar Hadapi Lukas Enembe

Webinar tersebut dihadiri lebih dari 1.300 orang, menghadirkan Fajria Fatmasari, Kepala Inkubator Bisnis Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Pradipta Nugrahanto, CEO & Co-founder Paberik Soeara Rakjat; serta Tio Prasetyo, Chief Business Officer Paberik Soeara Rakjat, sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Fajria Fatmasari membahas mengenai konsep pemasaran melalui facebook ditinjau dari perspektif kecakapan digital.

“4 strategi pemasaran melalui facebook yang perlu kita ketahui. Pertama, kenali target pasar. Kedua, buat konten yang menarik perhatian dan engagement pemirsa. Ketiga, buat jadwal posting konten dengan baik. Terakhir, bangun komunikasi dengan pemirsa ”, papar Fajria Fatmasari.

Baca Juga: Gelaran JF3 Buka Ruang UMKM Adaptasi Bisnis Digital

Tio Prasetyo memperkaya pembahasan mengenai konsep pemasaran melalui facebook dari perspektif etis digital.

“3 etika yang perlu diketahui dalam melakukan pemasaran menggunakan facebook. Pertama, tidak boleh menggunakan konten atau foto produk lain. Kedua, tidak boleh membuat konten promosi yang menjelekan produk lain. Terakhir, selalu memberikan informasi yang jujur kepada konsumen” , ujar Tio Prasetyo.

Pradipta Nugrahanto melengkapi pembahasan mengenai konsep pemasaran melalui facebook ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

Baca Juga: LPSK: Aduan 2022 Jadi Rekor Tertinggi Sejak 14 Tahun Terakhir

“3 tips sederhana yang dapat kita lakukan dalam melindungi konten kita dari kejahatan digital. Pertama, tidak sembarangan membuka link atau web yang bukan dari sumber yang terpercaya.

Kedua, selalu menggunakan watermark setiap kali memposting konten ke ruang digital.

1aWxqaaTerakhir, selalu membaca dengan baik setiap kali ada notifikasi jangan asal ya atau terima saja”, papar Pradipta Nugrahanto.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Kemenkominfo

Terkini

Terpopuler