Kemenkominfo Gelar Pelatihan Manajemen Katalog Produk Online

30 September 2022, 18:18 WIB
Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital /Kemenkominfo

ARAHKATA - Pada awal 2022 Hootsuite dan We Are Social melaporkan jumlah pengguna internet Indonesia telah mencapai 204,7 orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

Masifnya kemajuan teknologi ini mampu memberikan potensi resiko seperti penipuan online seperti Hoax dan Cyber Bullying, oleh karena itu peningkatan penggunaan teknologi harus di imbangi dengan peningkatan kapasitas literasi digital yang mempuni.

Survey Nasional yang dilakukan tahun lalu menemukan jika saat ini indeks literasi digital Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik.

Baca Juga: Literasi Digital Strategi Mendatangkan Traffic Pelanggan Potensial 

Hal ini perlu terus ditingkatkan untuk membekali peningkatan kapasitas literasi digital”, ujar Dirjen APTIKA KOMINFO, Samuel Abrijani Pengerapan, dikutip Arah Kata, Jumat, 30 September 2022.,

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pengemban garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia memiliki tugas sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator, dalam rangka menjalankan mandat tersebut terkait dengan pengembangan SDM.

Kemenkominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Digital Membangun Konten Kreatif Berbasis Potensi Lokal

Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu.

Berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital. 

Baca Juga: BSSN Sebut Terjadi 1,6 Miliar Serangan Siber Pemerintah Sepanjang 2021

Program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”. Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

Baca Juga: Giatkan Literasi Digital Tips Menggunakan Facebook For Business

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif. 

Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Digital Konsep Pemasaran Melalui Facebook

Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar di bulan September untuk kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatra dengan tema “KONSEP BISNIS DIGITAL:MANAJEMEN KATALOG PRODUK ONLINE”.

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang, menghadirkan narasumber Fikri Andhika, Program Director Next Generation Indonesia; Oktora Irahadi, Ketua Divisi Kemitraan SIberkreasi; Julita Hazelina, Komite Edukasi Mafindo & Praktisi Literasi Digital, sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Oktora Irahadi membahas mengenai konsep manajemen katalog produk online ditinjau dari perspektif cakap digital.

Baca Juga: Kemenkominfo Tingkatkan Literasi Digital Marketing Melalui Instagram

”4 tips yang harus diketahui untuk melakukan pemasaran berbasis e-commerce ads. Pertama, pastikan Anda sudah membuat toko online. Kedua, tentukan target pasar Anda. Ketiga, gunakan kampanye yang terstruktur. Terakhir, Selalu lakukan evaluasi ”, papar Oktora Irahadi.

Fikri Andhika memperkaya pembahasan mengenai konsep manajemen katalog produk online ditinjau dari perspektif etis digital.

“3 etika dasar dalam mengelola katalog produk. Pertama, hindari mencantumkan berita palsu. Kedua, informasikan deskripsi produk secara jelas dan baik. Ketiga, gunakan foto produk yang asli”, ujar Fikri Andhika.

Baca Juga: Kemenkominfo Genjot Literasi Digital Dongkrak Penjualan Gunakan Ads

Julita Hazelina melengkapi pembahasan mengenai konsep manajemen katalog produk online ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

“3 tips aman dan nyaman melakukan pengelolaan katalog produk. Pertama, selalu memberikan watermark pada foto produk yang Anda gunakan. Kedua, amankan admin panel dan server serta gunakan password yang kuat dan ganti password secara berkala. Terakhir, edukasi tim kerja e-commerce untuk tidak sembarangan men-download file, mengklik link atau mengakses website dan juga berhati hati saat memakai wifi publik” papar Julita Hazelina.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Kemenkominfo

Tags

Terkini

Terpopuler