"Misalnya di bandara itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan. Kalau naik kereta api itu sudah tervalidasi pada saat pesan tiket," ucap Setiaji.
Baca Juga: Kabar Baik! Mulai Oktober Bisa Pergi Jauh Tanpa Aplikasi PeduliLindungi
Dengan begitu, masyarakat tanpa menggunakan handphone bisa diidentifikasi apakah sudah divaksin dan ada hasil tes PCR atau antigennya.
Sedangkan bagi tempat yang tidak terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, masyarakat bisa memeriksanya secara mandiri di aplikasi PeduliLindungi.
Caranya dengan memasukkan NIK dan langsung muncul bahwa yang bersangkutan statusnya layak atau tidak untuk masuk ke tempat tersebut.
Baca Juga: PeduliLindungi Akan Uji Coba di Pasar, Begini Kata Ketua IKAPPI
"Di PeduliLindungi itu sudah ada fitur untuk self-check. Jadi sebelum berangkat orang-orang bisa menggunakan self-check terhadap dirinya sendiri,” ujar Setiaji.
Di dalam aplikasi PeduliLindungi memuat sejumlah data penting seperti hasil tes COVID-19, hasil pelacakan kontak erat, hingga telemedicine sehingga bisa mendapatkan layanan obat gratis.
Nantinya aplikasi tersebut akan diintegrasikan dengan sistem karantina.***