ARAHKATA - Peretas Ukraina dan peneliti keamanan siber mengatakan HackerOne memblokir pembayaran hadiah mereka hingga ribuan dollar.
HackerOne menolak untuk memberikan hadiah bagi peretas yang berhasil melakukan analisa terhadap sejumlah bug keamanan yang ditemukan.
Peretas Ukraina terkena dampak dari blokir pembayaran yang dilakukan oleh HackerOne.
Baca Juga: Akun Kedubes Rusia di London Tuduh Korban Ibu Hamil Aktor, Twitter Tindak Tegas!
HackerOne mengatakan dalam cuitannya bahwa mereka telah memblokir pembayaran, melakukan sanksi ekonomi dan kontrol ekspor setelah invasi Rusia ke Ukraina terjadi.
Dilansir dari TechCrunch oleh Arahkata pada Selasa 15 Maret 2022, HackerOne memutuskan memblokir pembayaran para peretas dan peneliti keamanan siber yang terdaftar di layanan mereka setelah invasi Rusia ke Ukraina terjadi.
"Jika kamu berada di Ukraina, Rusia atau Belarusia, semua komunikasi dan transaksi telah dihentikan untuk sementara waktu," menurut HackerOne di laman TechCrunch dikutip Arahkata.
Baca Juga: Ubisoft Lakukan Reset Sandi Seluruh Karyawan, Mengapa?
Vladimir Matnew selaku warga Ukraina yang berprofesi sebagai peneliti keamanan siber mengatakan pada TechCrunch dikutip Arahkata "Saya pikir mereka memblokir pembayaran untuk semua orang yang mendaftar dari Ukraina."