Strategi Ciptakan Manajemen Katalog Produk Online

- 16 November 2022, 14:14 WIB
Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar di bulan November yang ke 12 (dua belas) untuk kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatra dengan tema “KONSEP BISNIS DIGITAL: MANAJEMEN KATALOG PRODUK ONLINE”.
Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar di bulan November yang ke 12 (dua belas) untuk kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatra dengan tema “KONSEP BISNIS DIGITAL: MANAJEMEN KATALOG PRODUK ONLINE”. /Kemenkominfo

ARAHKATA - Pada awal 2022 Hootsuite dan We Are Social melaporkan jumlah pengguna internet Indonesia telah mencapai 204,7 orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

Survey Nasional yang dilakukan tahun lalu menemukan jika saat ini indeks literasi digital Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik.

"Hal ini perlu terus ditingkatkan untuk membekali peningkatan kapasitas literasi digital”, ujar Dirjen APTIKA KOMINFO, Samuel Abrijani Pengerapan.

Baca Juga: Samakan Anies-AHY-Aher dengan Bung Karno-Bung Hatta-Sjahrir, Habib Syakur: De

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pengemban garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia memiliki tugas sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator, dalam rangka menjalankan mandat tersebut terkait dengan pengembangan SDM Kemenkominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.

Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital, dikutip ArahKata.com pada Rabu, 16 November 2022.

Baca Juga: CISSReC Ungkap 3,2 Miliar Data PeduliLindungi Bocor

Program Kemenkominfo “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”.

Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Baca Juga: Jambore PR Indonesia Apresiasi Pegadaian Terpopuler di Medsos

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif.  Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.

Baca Juga: Strategi Membangun Loyalitas Pelanggan Melalui Media Sosial

Pada hari Selasa, 15 November 2022, pukul 15.00 - 17.00 WIB, Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar di bulan November yang ke 12 (dua belas) untuk kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatra dengan tema “KONSEP BISNIS DIGITAL: MANAJEMEN KATALOG PRODUK ONLINE”.

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang, menghadirkan narasumber Lusi Ayu Daningsih, Direktur Program Literasi Digital Digimom; Denisa Nur, Head of RnD Urban Sakola; Aji Kresno, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran & Praktisi LIterasi Digital, sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Lusi Ayu Daningsih membahas mengenai konsep manajemen katalog produk online ditinjau dari perspektif cakap digital.

Baca Juga: Merayakan HUT OJK, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Gelar Pertandingan Tenis Meja

”4 tips yang harus diketahui untuk melakukan pemasaran berbasis e-commerce ads. Pertama, pastikan Anda sudah membuat toko online. Kedua, tentukan target pasar Anda. Ketiga, gunakan kampanye yang terstruktur. Terakhir, Selalu lakukan evaluasi”, papar Lusi Ayu Daningsih.

Denisa Nur memperkaya pembahasan mengenai konsep manajemen katalog produk online ditinjau dari perspektif etis digital.

“3 etika dasar dalam mengelola katalog produk. Pertama, hindari mencantumkan berita palsu. Kedua, informasikan deskripsi produk secara jelas dan baik. Ketiga, gunakan foto produk yang asli”, ujar Denisa Nur.

Baca Juga: DPRD DKI Desak PAM Jaya Segera Wujudkan Sistem Pengolahan Air Minum

Aji Kresno melengkapi pembahasan mengenai konsep manajemen katalog produk online ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

“3 tips aman dan nyaman melakukan pengelolaan katalog produk. Pertama, selalu memberikan watermark pada foto produk yang Anda gunakan. Kedua, amankan admin panel dan server serta gunakan password yang kuat dan ganti password secara berkala. Terakhir, edukasi tim kerja e-commerce untuk tidak sembarangan men-download file, mengklik link atau mengakses website dan juga berhati hati saat memakai wifi publik” papar Aji Kresno.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x