Jika perizinan telah selesai dilakukan pihaknya akan segera mulai pembangunannya atau setidaknya paling lambat awal tahun 2022 sehingga pihaknya dapat menyalurkan energi/< listrik ke pihak PT. PLN (Pembangkit Listrik Negara).
Terkait hal itu, Bupati Bangka Tengah menyambut baik langkah kerjasama ini dan berharap jika sudah mulai beroperasi nanti, untuk perekrutan tenaga kerjanya, pemerintah daerah dapat dilibatkan langsung.
Dalam karyanya JTE juga merencanakan mengembangkan PLTS Terapung/foating solar photovoltaic (PV) dengan Acwa Power perusahaan energi asal Timur Tengah dan Energia Prima Nusantara. Dan proyek foating solar PV Gajah Mungkur 200 MWp di Bendungan Gajah Mungkur untuk jaringan listrik Jawa-Bali. Jasa Tirta Energi juga sedang mengembangkan pembangkit hibrid air, angin dan surya di wilayah teritorial seperti Sangihe dan Karimun.
"Tak hanya PLTS skala besar saja yang kami bangun, kami juga mengerjakan untuk proyek PLTS On-Grid Rooftop untuk industri dan perkantoran maupun di perumahan untuk seluruh wilayah Indoneaia,” terang Etty.
Sebagai informasi, JTE adalah anak perusahaan Perum Jasa Tirta I yang mwrupakan perusahaan plat merah atau BUMN, yang diharapkan perlu mwndapat perhatian khususnya dalam kepercayaan untuk mengembangkan potensi-potensi yqng ada di tanah air.
"Anak BUMN ini perlu mendapat perhatian karena punya banyak kesempatan untuk berkembang, khususnya wilayah kerja PJT 1 dan Indonesia secara.umum," pungkas Etty.***