Dosen UMP Ciptakan Puzzle Media Edukasi Bencana Gempa Bumi

18 Maret 2022, 21:41 WIB
Puzzle edukasi bencana gempa bumi/ANTARA /ANTARA

 

ARAHKATA -  Bencana gempa bumi sejauh ini lebih sering diadakan sosialisasi pada tingkat menengah serta bagi orang dewasa.

Bencana gempa bumi memiliki dampak psikologis bagi anak-anak, kelompok yang rentan terhadap bencana tersebut.

Bencana gempa bumi oleh Tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, solusinya membuat puzzle atau teka teki gambar sebagai media edukasi bagi siswa SD Muhammadiyah Pasir Kidul, Purwokerto. 

Baca Juga: Menyorot Pesan Covid-19 dalam Ranah Organisasi dari Lensa HCNC 2021

Salah seorang dosen yang terlibat dalam pembuatan puzzle edukasi bencana gempa, Ns. Endiyono, mengatakan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara multidisiplin.

Melibatkan dosen Program Studi Keperawatan D3 serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMP untuk memberikan edukasi bencana gempa bumi kepada anak SD, yakni Ns. M. Hanif Prasetya Adhi, dan Aji Heru Muslim. 

"Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak faktor untuk terjadinya bencana alam baik secara geografis atau hidrometeorologi, salah satunya adalah gempa bumi. Kami berharap anak-anak dapat dibekali ilmu kesiapsiagaan bencana gempa bumi sejak dini, agar terbiasa dan mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan diri," katanya di Purwokerto, seperti dilansir Antara, Jumat 18 Maret 2022.

Baca Juga: Mahasiswa UNJ yang Buat Guru SMK Jadi Kreatif Lewat Blog

Dosen lainnya, Hanif Prasetya mengatakan puzzle edukasi bencana gempa bumi yang digunakan sebagai media pembelajaran merupakan salah satu pendekatan yang cocok digunakan untuk anak usia sekolah.

Selain asyik bermain puzzle  kata dia, siswa juga dapat melihat cara-cara penyelamatan saat gempa bumi melalui gambar tersebut. 

"Anak SD masih kurang diperhatikan tentang edukasi kesiapsiagaan bencana. Sejauh ini lebih sering diadakan sosialisasi pada tingkat menengah dan seterusnya, padahal anak-anak merupakan kelompok yang rentan terhadap dampak bencana," katanya.

Baca Juga: 4 Cara Mengatur Tujuan Kelas Virtualmu

Oleh karena itu, kata dia, sosialisasi tentang bencana alam yang dilakukan sejak dini merupakan tindakan promosi yang tepat.

Sementara itu, Guru Kelas Pendamping Yuniati, S.Pd. mengatakan anak-anak sangat antusias untuk diberikan sosialisasi tentang bencana alam karena baru dilakukan pertama kali di sekolah tersebut.  

"Apalagi anak-anak diajak bernyanyi tentang pencegahan gempa bumi terlebih dulu, sehingga menarik minat anak-anak kami," katanya.

Baca Juga: Rusia Menandingi Instagram dengan Platform Barunya

Ia mengharapkan banyak kegiatan serupa yang bisa dilakukan di SD Muhammadiyah Pasir Kidul untuk menambah wawasan anak didik.

"Selain itu, kami berharap ke depannya ada sosialisasi tentang psikologis pada anak," pungkasnya.***  

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Terkini

Terpopuler