Menyorot Pesan Covid-19 dalam Ranah Organisasi dari Lensa HCNC 2021

- 5 November 2021, 07:37 WIB
Deputi Bidang Sumber Daya Aparatur (SDM) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Alex Denni  saat menjafi narasumber di acara webinar HCNC 2021.
Deputi Bidang Sumber Daya Aparatur (SDM) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Alex Denni saat menjafi narasumber di acara webinar HCNC 2021. /Foto tangkapan layar acara HCNC 2021 PPM Manajemen/arahkata/Arahkata

ARAHKATA – Bisnis yang sustainable menjadi harapan bagi seluruh pelaku usaha yang tengah menjalankan organisasi dengan manajement yang sehat. Runtuhnya perusahaan-perusahaan besar berplat merah, menjadi pesan bagaimana bisnis di era pandemic Covid-19 ini perlu memahami tata cara manajement yang perlu diambil.

Pelaku usaha yang tergabung dalam wadah Human Capital National Conference (HCNC) yang diselenggrakan oleh PPM Manajemen, menjadi bukti bagaimana perubahan kebijakan dalam sebuah organisasi perusahaan, perlu secepatnya diambil demi penyelamatan ranah organsisasi yang sedang berjalan.

Dalam paparannya Deputi Bidang Sumber Daya Aparatur (SDM) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Alex Denni menjelaskan bagaimana masyarakat tanah air mungkin pernah mendengar istilah Transform or Die atau Change or die, sebagai pribahasa. Tetapi saat ini, peribahasa tersebut menjadi makna yang sebenarnya, bagaimana tidak melakukan perubahan akan mati dalam arti sebenarnya.

Baca Juga: Keuntungan Membeli Alat Percetakan di Maxipro

“Bagaimana pentingnya employee Composition untuk branding sebagai arsitektur Human Capital. Kemudian kita dituntut bagaimana perang talenta, berebut talenta. Bagaimana caranya bisa menarik buat talenta, yang mana mereka mengingingkan ada proses-proses yang menarik buat mereka. Lalu bagimana mendevelopment talent, karena sesungguhnya kita tidak mendevelop talent, yang mana talent adalah yang mendevelop sendiri. Tugas kita adalah mempermudah mereka, membuat ekosistem, membuat kerja, kemudian memberikan akses kepada anggaran,” paparnya dalam acara yang digelar secara webinar, 3-4 November 2021.

Tahun ini, HCNC 2021 hadir dengan tema Agile Talent & Human Capital: Preparing Organization For Dynamic Future Business Ecosystem, yang mana, tema tersebut didasari oleh respon terhadap kondisi Indonesia telah menandatangani perjanjian Regional Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), bersama 15 negara lainnya, terdiri dari 10 negara ASEAN dan 5 mitra ASEAN yaitu Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Australia, dan Selandia Baru.

RCEP sebagai perjanjian perdagangan terbesar di dunia, di luar Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ini diperkirakan akan membawa banyak keuntungan di Indonesia. Di antaranya mendorong Indonesia lebih jauh ke dalam rantai pasok global (global supply chain), serta membuka lebar pasar ekspor-impor bagi perkembangan organisasi bisnis di Indonesia.

Seiring dengan itu, industri bisnis juga harus semakin gesit dan fleksibel bila tidak ingin tertinggal. Karena itulah, diperlukan adanya sumber daya manusia (SDM) yang juga tangguh, adaptif, dan gesit.

Baca Juga: Platform P2P Lending TaniFund Sudah Berizin dan Diawasi oleh OJK

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x