Uni Eropa Perkuat Kolaborasi dengan Universitas-Universitas di Indonesia

- 1 Maret 2021, 06:15 WIB
Ilustrasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
Ilustrasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) /Arahkata/

ARAHKATA - Masa pandemi Corona Virus (Covid-19) tidak menjadi alasan dalam upaya untuk memastikan tersedianya pendidikan yang berkualitas. Pendidikan menjadi syarat dalam mencapai titik kesuksesan, baik secara individual maupun bagi sebuah bangsa seperti Indonesia.

“Salah satu fokus utama yang menghubungkan Indonesia dan Uni Eropa adalah seputar upaya-upaya kedua belah pihak untuk memastikan tersedianya pendidikan yang berkualitas dan membangun generasi muda. Selama beberapa dekade, Uni Eropa telah memberikan dukungan kepada para akademisi, mahasiswa, kepada laki-laki dan terutama kepada perempuan serta perguruan tinggi melalui penyediaan beasiswa dan bekerja sama dengan perguruan tinggi melalui program Erasmus+,” ungkap Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, saat Kuliah Umum yang bertajuk ”The EU Strategy in Coping with Multidimensional Impacts and Challenges of COVID-19 Pandemic” di Universitas Indonesia, beberapa waktu lalu.

“Program pertukaran dan kerja sama tersebut menambah kualitas pendidikan dan penelitian, serts mempromosikan saling pengertian antara warga kita,” tambah Duta Besar Piket.

Baca Juga: Membedah Pentingnya Learning Technology dari Kacamata PPM Manajemen

Uni Eropa juga sangat menekankan kerja sama dalam bidang penelitian. Riset dan inovasi semakin mendunia karena harus menawarkan sebuah solusi untuk tantangan global tanpa memperhatikan batas negara, termasuk pandemi COVID-19.

"Sejak COVID-19 merebak, Uni Eropa telah mendukung kemitraan penelitian antara Uni Eropa dan negara-negara di seluruh dunia, termasuk dengan para peneliti di ASEAN. Sejauh ini Uni Eropa telah menginvestasikan 780 juta euro untuk program penelitian dan inovasi yang menargetkan solusi pandemi,” jelas Duta Besar Piket.

Uni Eropa juga mendukung Fasilitas COVAX, sebuah inisiatif global yang melibatkan 90% populasi dunia dan bertujuan untuk memastikan tersedianya akses vaksin COVID-19 secara adil dan merata untuk semua.

Baca Juga: Kecanduan Narkoba, Ingin Sembuh Total? Bisa, Asalkan…

“Bersama Tim Eropa, Uni Eropa dan negara-negara anggotanya menyediakan 40% dari pendanaan Fasilitas COVAX yaitu sebesar 2,2 miliar euro. Pendanaan ini membantu untuk semakin tercapainya target COVAX dalam mendistribusi 2 miliar dosis vaksin ke 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah pada akhir tahun 2021, termasuk untuk Indonesia. Untuk vaksin gelombang pertama yang akan didistribusikan oleh Fasilitas COVAX pada kuartal 1 dan 2 tahun 2021, Indonesia diharapkan dapat menerima lebih dari 13 juta vaksin dari COVAX,” tambah Dubes Piket.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x