Baca Juga: Indra Prasta Simpati Gempa Cianjur, Lelang Gitar Kesayangan
Untuk itu, peningkatan literasi dan kesadaran masyarakat akan gizi penting dilakukan sejak dini.
“Salah satu yang perlu didorong adalah memastikan asupan protein yang cukup pada anak, terutama protein hewani karena sangat penting untuk meningkatkan ketahanan tubuh dan juga massa otak. Karena itu masyarakat perlu memahami, gizi anak tidak cukup bila hanya dari protein nabati seperti tahu dan tempe, tapi diperlukan asupan protein hewani yang dapat diperoleh dari telur, ikan, daging dan susu,” jelas Arif.
Susu merupakan sumber hewani yang mengandung energi, protein, asam amino dan mikronutrien hanya ditemukan dalam makanan hewani sumber yang dapat merangsang pertumbuhan.
Baca Juga: Gerak Cepat, WMP Bersama Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Kemanusiaan Dampak Gempa Cianjur
Konsumsi susu yang cukup dapat menambah nutrisi penting untuk pencapaian Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk anak Indonesia.
Rendahnya konsumsi protein hewani dan susu pada balita menyebabkan tingginya prevalensi stunting dan gangguan gizi lainnya.***