Lewat Pendirian IPTI, Yayasan Menara Bhakti Siap Penuhi Kebutuhan SDM Pariwisata Berstandar Internasional

- 12 September 2023, 18:43 WIB
IPTI akan berlokasi di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Acara ground breaking pembangunan kampus IPTI telah dilakukan pada Senin, 4 September 2023.
IPTI akan berlokasi di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Acara ground breaking pembangunan kampus IPTI telah dilakukan pada Senin, 4 September 2023. /Wijaya/ARAHKATA

ARAHKATA - Pariwisata Indonesia menjadi sektor penting selain pajak yang menyumbang devisa bagi negara. Tahun 2022 lalu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat pendapatan devisa dari sektor pariwisata Indonesia mencapai US$ 4,26 miliar. Nilai tersebut telah melonjak hingga 769,39% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 0,49 miliar.

Dengan demikian sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat prospektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sayangnya, kendati kebutuhan akan tenaga profesional di bidang ini tinggi, ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan berwawasan internasional masih perlu dikembangkan lebih lanjut.

Menyadari hal tersebut Yayasan Menara Bhakti (YMB) merasa tergerak untuk mengembangkan pendidikan profesional di bidang kepariwisataan dan perhotelan. Bekerjasama dengan Ecole Hôtelière de Lausanne (EHL) dan Marriott International Indonesia, YMB yang merupakan penyelenggara Universitas Mercu Buana, universitas swasta terakreditasi unggul dengan pengalaman hampir 40 tahun, mendirikan Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI).

Baca Juga: Sukses Pansos Digemari Netizen, Game Holsting Ini Langsung Viral!

“Institut Pariwisata Tedja Indonesia berkomitmen untuk mendidik dan melahirkan tenaga kerja di bidang pariwisata dan perhotelan yang kompeten dengan standar internasional. IPTI bekerja sama dengan Ecole Hôtelière de Lausanne (EHL), sekolah perhotelan ternama di Swiss, dalam pengembangan kurikulum dan juga menjalin kemitraan dengan Marriott International Indonesia,” kata Rani Pujiastuti, Dipl. FM., Ketua Pengurus Yayasan Menara Bhakti.

Pendirian IPTI, menurut Rani, diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja berkualifikasi internasional, tetapi juga membawa industri perhotelan dan pariwisata Indonesia ke standar internasional yang berkelanjutan.

YMB sendiri memiliki pengalaman dalam industri perhotelan sebagai pemegang saham pada salah satu hotel yang dikelola Marriott International yang memiliki Marriot Bonvoy, program loyalitas hotel terbesar di dunia.

Baca Juga: WeTV Indonesia Bocorkan Bakal Bawa Artis Tiongkok ke Indonesia

Salah satu bentuk konkret dari kerja sama antara IPTI dan Marriott International Indonesia adalah kontribusi signifikan Marriott International Indonesia dalam pemberdayaan pasca studi. Marriott International Indonesia membuka peluang kerja kepada 65% dari lulusan IPTI, dimana 15% dari lulusan tersebut diberikan peluang untuk menjadi Management Trainees di jaringan portofolio hotel dan resornya di Indonesia.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x