Berbeda Sebelumnya, Ini Kata Pangdam Jaya Soal Habib Rizieq

26 November 2020, 21:38 WIB
Habib Rizieq Shihab /Arahkata.com

ARAHKATA - Bulan belum berganti, tentang pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) masih menjadi perbincangan hangat hingga ke media sosial. Pencopotan baliho HRS tak lepas dari nama Panglima Kodam Jaya Dudung Abdurachman.

Ada hal menarik dari statemen jenderal bintang dua ini. Jika sebelumnya, Pernyataan Dudung ingin membubarkan Front Pembela Islam (FPI), kali ini, Dudung menganggap FPI bukan musuh, tetapi saudara.

Baca Juga: Mahasiswa Jakarta Minta Polda Usut Tuntas Anies yang Abaikan Prokes

“Saya tidak pernah mengajak bahwa FPI atau yang lainnya sebagai musuh. Itu tidak ada. Itu saudara-saudara kita. Alangkah baiknya kalau ada mediasi, berdialog, dihadiri oleh seluruh komponen,” ucap Dudung saat ngopi bareng bersama ulama di kantornya, Rabu, (25/11) kemarin.

Bukan itu saja, dalam kesempatan ini juga Pangdam menganggap FPI Saudara dan Habib Rizieq orang berilmu yang luar biasa.

"Habib Rizieq orang berilmu dan sebagainya, luar biasa, tidak kemudian kita bermusuhan dengan dia, tidak,” ujar Dudung.

Baca Juga: Sambut Baik Munas X MUI, Presiden Minta Kawal Vaksin Covid

Dudung menjelaskan, yang dimusuhi adalah ucapan yang mengajak untuk memperkeruh persatuan.

“Yang justru kita musuhi adalah ucapan-ucapan yang mengajak dan nantinya akan memperkeruh kesatuan bangsa. Apa yang disampaikan dalam ceramah diharapkan ceramah itu bertanggung jawab dengan apa yang disampaikan. Tidak ceramah hanya untuk dirinya sendiri,” kata Pangdam Dudung.

Tuai Pujian

Sementara itu, Danrem 162/WB Brigjem TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S. Sos. SH. M. Han., menuai pujian dengan langkah yamg diambilnya. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, memuji bagaimana langkah yang diambil TNI atas kesepakatan dan silaturahmi yang dilakukan.

Baca Juga: Bank BRI Cabang Tanah Abang dan PT Jaztel Diduga Kerjasama Kredit Fiktif

HNW berpendapat inilah wajah Pancasila yang asli, tercermin dari adanya musyawarah dan mufakat.

"Beginilah seharusnya. Pancasila hadir nyata. Ada musyawarah&mufakat. TNI&FPI&Tokoh Masyarakat bertemu dan semua bisa sepakat, hadirkan solusi yg menentramkan Rakyat dan Aparat. NKRI bisa makin kuat. Penting ini jadi tradisi baik/sunnah hasanah, krn selesaikan banyak masalah," tulis Hidayat Nuw Wahid melalui akun Twitter miliknya.

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler