Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas Sejauh 4.500 meter

2 Maret 2021, 19:36 WIB
Gunung Sinabung erupsi/BNPB /Arahkata/

ARAHKATA - Gunung Sinabung kembali bererupsi dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) akibat kubah lava membeku dengan jarak luncuran hingga 4.500 meter ke arah tenggara dan terpantau tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter pada

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati menyampaikan berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), peristiwa APG terjadi selama 3 kali.

"Masing-masing pada pukul 07.07 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter, kemudian pukul 07.11 WIB dengan jarak luncur 3.000 meter dan pada pukul 07.15 WIB dengan jarak luncuran 4.500 meter," kata Raditya Jati, Selasa 2 Maret 2021.

Baca Juga: Bukan Hanya Fisik, Psikologis dan Spiritual Anak juga Penting

Ia juga menyampaikan ada 17 desa di Kecamatan Tiganderket, 8 desa di Kecamatan Kutabuluh dan 15 desa di Kecamatan Tigabinaga yang terdampak abu vulkanik dari aktivitas erupsi Gunung Sinabung.

"Guguran juga dapat berdampak ke masyarakat, baik permukiman maupun pertanian. Hingga saat ini, belum dilaporkan adanya korban jiwa," ucapnya.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, lanjutnya, masih terus melakukan patroli.

"Satgas Tanggap Darurat Bencana Gunung Sinabung telah melaksanakan apel kesiapan dilanjutkan patroli dan pembersihan wilayah yang terkena dampak abu. Tim gabungan baik dari BPBD Kabupaten Karo, unsur TNI dan Polri, instansi dan lembaga terkait serta Satgas TD Bencana Gunung Sinabung telah mengimbau dan membagikan masker kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Puan Apresiasi Puskesmas, Sebanyak Ini Banyumas telah Terima Vaksin

Untuk mengurangi dampak risiko yang bisa ditimbulkan dari aktivitas erupsi Gunung Sinabung, masyarakat diimbau keluar dari zona merah Kawasan Rawan Bencana (KRB). Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas di daerah zona merah dengan alasan keselamatan.

"Kegiatan pembersihan abu vulkanik masih terus dilakukan oleh personel dari TNI, Polri, BPBD dan Damkar Kabupaten Karo sebanyak 100 personel di 3 Kecamatan terdampak," tandasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Karo, Natanail Paranginangin menjelaskan bahwa potensi ancaman yang masih dapat terjadi dalam kaitan erupsi Gunung Sinabung meliputi awan panas guguran akibat kubah lava yang tidak stabil, potensi terjadinya erupsi kembali, terjadinya hujan abu di sekitar gunung Sinabung sesuai dengan arah dan kecepatan angin dan potensi terjadinya laharan tergantung curah hujan di sekitaran Gunung Sinabung.

Hingga saat ini, Gunung Sinabung masih dalam status Siaga atau Level III.

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler