Delapan Warga Brebes Terinfeksi COVID B117 Varian Inggris

4 Maret 2021, 23:12 WIB
Ilustrasi rumah sakit penuh Covid-19 /Arahkata/

ARAHKATA - Varian virus Covid B117 sudah terendus di Indonesia dibawa oleh seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) warga Karawang, Jawa Barat.

Ia diduga terpapar COVID-19 varian B117, sebelumnya sempat singgah ke rumah orang tuanya di Kabupaten Brebes sepulang dari luar negeri.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diduga memiliki kontak erat dengan pembawa varian baru sudah diisolasi dengan pengawasan ketat.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Gegerkan Indonesia, Apa Sih Maksud dari B117?

"Sudah saya cek tadi, sudah dilakukan tracing kurang lebih ada delapan orang yang berhubungan erat dan sudah dites semuanya pagi tadi dan hasilnya dikirim langsung ke Jakarta sehingga nanti kita akan nunggu hasilnya beberapa hari lagi," ucap Ganjar di kantornya Kamis, 4 maret 2021.

Gubernur dua periode ini berharap kedelapan orang ini bisa dipindahkan ke tempat isolasi terpusat.

Meskipun saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan pengawasan ketat.

"Syukur-syukur kalau mau, mereka nanti dipindahkan ke tempat isolasi yang terpusat, tadi saya juga sudah kontak dengan Sekda Brebes dan sudah diberikan laporan semuanya," ujarnya.

Respond cepat Pemprov Jateng langsung berkomunikasi dengan Sekda Brebes setelah mengetahui informasi mengenai hal ini.

Ganjar memerintahkan Satgas COVID-19 di Brebes mempercepat pelacakan guna memastikan pihak-pihak yang kontak erat langsung diisolasi.

"Untuk sementara kita karantina yang betul-betul mereka tidak berhubungan dengan orang lain sambil dipantau, tapi gak perlu ditakut-takuti, yang penting dipantau saja dibantu segala sesuatunya agar nyaman," ujarnya.

Baca Juga: Covid-19 Bermutasi, Ini Cara Pencegahannya

Terlepas dari itu, Ganjar mengimbau kepada masyarakat Jawa Tengah agar tetap menjaga kedisiplinan penerapan protokol kesehatan.

Agar penularan dapat dicegah sembari mempercepat vaksinasi gelombang kedua pada lansia yang berisiko tinggi tertular.

"Masyarakat tetap jaga protokol kesehatan, dan mereka yang lansia ada kesempatan sekarang vaksinasi segera daftar agar bisa lebih cepat mereka mendapatkan vaksinasi sehingga setidaknya itu bisa memperkuat daya tahan tubuhnya, tapi apa pun yang terjadi juga itu mesti dipantau terus-menerus," tandas Ganjar.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler