Viral! Nasi Sedekah Masih Layak Makan Dibuang-buang

17 Maret 2021, 06:02 WIB
Pemulung buang nasi sedekah. /Facebook/Intan Kusuma Dewi

ARAHKATA - Ketika hendak melakukan sesuatu hal dengan niat baik, seringkali kita akan berpikir, semuanya akan baik-baik saja, akan mendapat reaksi yang baik dan menerima akibat yang baik pula.

Tetapi kenyataannya, tak jarang sebuah niat baik bisa mendatangkan ketidak baikan, kekecewaan, kesedihan, bahkan tidak bisa diterima dengan baik oleh si penerima. Seperti hal yang sedang viral di media sosial satu ini.

Intan Kusuma Dewi membagikan sebuah tangkapan layar percakapan WhatsApp tentang beberapa kotak nasi yang dibuang begitu saja melalui Facebooknya.

Dalam pesan tersebut dituliskan bahwa sebaiknya para donatur tidak membagikan sedekah makanan kepada para pemulung yang biasa berada di pinggir jalan pada saban Jumat.

Baca Juga: Anies Pamer JIS, Ferdinand: Itu Hasil Utang Tidak Penting!

Pasalnya, para pemulung tersebut ternyata menampung kotak-kotak makanan yang mereka dapatkan dari beberapa orang dan hanya mengambil lauk yang mereka inginkan, selebihnya dibuang.

"Percuma saja sangat mubassir," bunyi pesan tersebut.

Dalam pesan tersebut juga disampaikan ada baiknya para donatur menanyakan terlebih dahulu apakah makanannya akan dimakan atau tidak. Serta apakah si penerima sedekah sudah menerima atau belum.

Dalam postingan di Facebooknya itu, Intan Kusuma Dewi juga menceritakan tentang pengalamannya yang serupa.

Baca Juga: Bangunan Baru Pasar Sentral Sinjai Diberikan Gratis, Ka UPTD: Sesuai Data

Intan menulis, saat itu dia akan memberikan bantuan makanan pada orang. Alih-alih mendapatkan respon positif, tersebut malah bertanya apa lauk yang akan diberikan dan kabur cari yang lain.

"Pernah dapat nasi berkah dari Muhsinin Jum'at Berkah karena santri libur jadi tanggungjawab buat keliling bagi-bagin nasi ke tempat lain. Sampe di Tukang Ojek. Saya bertanya Bang, sudah makan belum? Lalu si tukang ojeknya nanya, lauknya apa? (Setelah dijawab isi lauknya apa, tukang ojek malah menjawab). Aye skip ajee..Mabur ccari yang lain, " tulis Intan menceritakan apa yang terjadi saat itu.

Intan menegaskan bahwa cerita tersebut tidak ada maksud untuk merendahkan profesi seseorang. Tetapi memang ada oknum-oknum yang nakal dan tidak jujur.

Baca Juga: Super Junior Comeback, Ajak Bersenang Lewat MV House Party

"Kejadian ini nyata di sekitar kita ya. Bukan karena profesi! ada oknum Kang Ojek, Pemulung, Pengamen, dan lain-lain yang kadang nakal, dan tidak jujur," katanya.

Dalam postingan tersebut, Intan jugaenceritakan tentang santri di tempatnya mengabdi untuk mengganti 700 butir setiap membuang masi yang masih layak makan.

"Kejadian ini warning buat Pemberi dan Penerima Nasi Sedekah. Tantangan untuk Founder Sedekah, jangan hanya menghimpun namun harus tepat sasaran," pungkasnya.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler