Saipul Jamil Bebas, Menteri PPPA Angkat Suara

7 September 2021, 12:02 WIB
Potret Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga /Instagram/@bintang.puspayoga

ARAHKATA – Saipul Jamil sudah bebas dari penjara atas kasus pelecehan seksual beberaps tahun lalu. Pembebasan tersebut disambut meriah oleh beberapa masyarakat.

Hal tersebut malah justru menimbulkan reaksi negatif dari netizen hingga menteri.

Salah satunya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.

Baca Juga: Pihak Trans TV Minta Maaf Undang Saipul Jamil dalam Programnya

Bintang mendesak agar setiap media terutama media penyiaran tidak melakukan glorifikasi terhadap seorang pelaku pelecehan seksual meskipun orang tersebut merupakan publik figur atau selebriti.

Selain itu, Bintang mengungkapkan maraknya tayangan yang menampilkan selebriti yang melakukan tindakan pelecehan seksual berdampak buruk terhadap korban hingga masyarakat secara keseluruhan.

Ia juga menjelaskan bahwa hal itu dapat membuat kesan pelaku pelecehan seksual merupakan hal yang biasa.

Baca Juga: Angga Sasongko Tarik Film Nussa dan Keluarga Cemara di TV, Kenapa?

“Kemen PPPA sangat menyesalkan terjadinya glorifikasi terhadap pelaku pelecehan seksual di media penyiaran. Jangan sampai ada kesan pelaku kekerasan seksual adalah sesuatu yang biasa,” ujar Bintang, pada 6 September 2021.

Tetapi, Kementerian PPPA juga mengatakan jika pemerintah telah menggariskan zero tolerance terhadap segala bentuk kekerasan kepada anak, termasuk kekerasan seksual ataupun pelecehan seksual.

Bintang juga mengungkapkan harapannya, agar semua media dapat menayangkan tontonan yang mendidik, mencerdaskan, menginspirasi serta juga menghibur.

Baca Juga: KPI Minta Seluruh Lembaga Televisi Tak Glorifikasi Saipul Jamil

Terlebih lagi media penyiaran dapat diakses oleh semua usia dan kalangan, sehingga media turut bertanggung jawab terhadap semua tayangan ramah anak, dan jangan hanya memikirkan rating dan jumlah penonton saja.

Namun, seharusnya tayangan juga memberi pesan-pesan pencegahan terhadap kekerasan terutama kekerasan pada anak.

“Kami sangat berharap, bahwa kebijakan-kebijakan khususnya dibidang penyiaran dan, di ranah publik harus seimbang antara kebutuhan popularitas seseorang, dan dampak luas yang akan terjadi,” kata Bintang.

Baca Juga: Komite Festival Film Indonesia 2021 Temui Jokowi, Ada Apa?

Bintang juga menambahkan, jika seorang selebriti merupakan figur contoh, teladan dan panutan yang kerap diikuti oleh masyarakat hingga anak-anak.

Jadi manakala, media menonjolkan selebriti yang terlibat dalam kasus pelecehan, perilaku tersebut dapat berdampak terhadap perilaku masyarakat tidak terkecuali anak-anak.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler