ARAHKATA – Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial (medsos) seorang penghulu yang memberikan pesan menyentuh kepada pasangan pengantin.
Pesan menyentuh tersebut tentang berbakti kepada kedua orang tua khususnya Ibu, video tersebut pun telah ditonton puluhan ribu.
Hal tersebut pun sampai menyita perhatian dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, yang mengunggah ulang video tersebut, dengan memberikan sebuah keterangan jika nasihat dari sang penghulu sangat indah.
Baca Juga: Videonya Sempat Viral, Penghulu ini Sita Perhatian Menag
Dikabarkan, bahwa Yaqut dan penghulu viral tersebut, telah bertemu di Jakarta. Dengan wajah sumringah ia menyambut kedatangan Anas Fauzi sang penghulu viral.
“Wah, selamat datang, pak Anas. Alhamdulilah bisa bertemu juga akhirnya,” kata Yaqut, pada Kamis 23 September 2021.
Anas Fauzi merupakan penghulu kantor urusan agama (KUA) Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Menag Ungkap Makna Logo dan Tema Santri 2021
Yaqut juga mengatakan jika penghulu merupakan ujung tombak Kementerian Agama (Kemenag)
Oleh karena itu, diharapkan penghulu juga bisa mensosialisasikan program Kemenag seperti mengenai moderasi beragama.
“Jadi yang viral tidak hanya penghulunya, program-program Kemenag juga bisa ikut viral,” katanya.
Baca Juga: Menag Bacakan Puisi Gus Mus di Forum Antaragama G20
Yaqut juga mengapresiasi terkait apa yang dilakukan oleh Anas dalam memberikan nasihat kepada calon pasangan pengantin.
“Harapannya, kelak para calon pengantin dapat menjadikannya bekal untuk mengarungi samudera rumah tangga dengan sakinah, mawaddah, wa rahmah,” katanya.
Selain itu, ia pun berpesan kepada penghulu Anas, yang membuat suasana menjadi penuh tawa.
Baca Juga: Menag Rilis Buku Upaya Penguatan Moderasi Beragama
“Setelah viral kaya begini, pak Anas juga jangan berhenti jadi penghulu ya,” ujarnya.
Sementara itu, sebagai wujud apresiasinya, Menag berjanji akan membantu dalam mewujudkan keinginan Anas yakni, mendirikan pesantren yang saat ini sudah setengah berdiri.
Selain itu, Menag juga akan membantu untuk membangun gedung KUA Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur dengan skema SBSN (Surat Berharga Syariah Negara).
Baca Juga: PPKM, Menag: Penutupan Tempat Ibadah Itu Hoax
“Saya yang mewakili Kementerian Agama hanya berpikir apa yang bisa saya berikan ke masyarakat, saya berikan yang terbaik,” ujar Yaqut.***