Kementerian ESDM Uji Coba Bensin Sawit

27 Januari 2022, 12:50 WIB
Menteri ESDM, Arifin Tasrif meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo/ KEMENTERIAN ESDM /

ARAHKATA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) saat ini sedang uji coba Bensin Sawit (Bensa).

Bensin sawit alias bensa adalah varian baru bensin yang berbahan dari minyak sawit.

Menteri ESDM Arifin Tasrif pun langsung melihat pembuatan proses dari crude palm oil (CPO) ke bensin.

Baca Juga: Kementerian ESDM Imbau Tingkatkan Edukasi Mitigasi Bencana

"saya berkesempatan melihat langsung proses dari crude palm oil (CPO) ke bensin, ide ini sudah lama diinisiasi oleh Institut Teknologi Bandung, Profesor Subagjo dan teman-teman, dan kemudian dua tahun yang lalu kita dorong supaya bisa di scale up dari hasil skala laboratoriumnya," ucapnya dikutip Arahkata pada Kamis, 27 Januari 2022.

Diketahui bensa ini bisa menghasilkan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) 115.

"Bensa yang pada saat katalisnya masih segar bisa menghasilkan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) 115, bahan bakar yang berkualitas tinggi," tambah Arifin.

Baca Juga: PKS Desak Menteri ESDM Tindak Tegas Pengusaha Batubara yang Langgar DMO

Lapangan produksi bensa skala pilot tersebut terletak di Kudus, Jawa Tengah. Uji coba ini merupakan kelanjutan dari kisah sukses pencampuran dengan solar dan avtur.

"Bensa masih tahap pilot project. Masih butuh perjuangan panjang untuk menuju tahap komersial," jelas Arifin.

Menurut Arifin, rencana uji coba bensa akan diarahkan bukan hanya untuk test belaka tetapi diproduksi secara massal.

Baca Juga: Investasi ESDM Tahun 2020 Anjlok, PKS: Capaian Kerja Terburuk Dalam 10 Tahun Terakhir

Pemerintah juga merencanakan target untuk memproduksi bensa sebesar 238,5 kiloliter per hari. Produksi bensa akan dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dan Kabupaten Pelalawan, Riau.

Bensa adalah salah satu jenis bahan bakar nabati yang perlu didorong pengembangannya. Hal ini penting dilakukan, jelas Arifin, untuk mencapai kemandirian energi dan mengurangi impor.

Terlebih pemerintah tengah mendorong masyarakat untuk menggunakan energi bersih dan terbarukan. 

Baca Juga: Cegah Korupsi, Seluruh ASN di Kementerian ESDM Wajib Lapor Harta Kekayaan

“Untuk itu langkah sudah tepat, tinggal bagaimana kita melaksanakannya agar proyek ini memiliki nilai komersial yang kompetitif,” paparnya.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler