Jumhur Hidayat Beri Sinyal Bakal Mogok Nasional Pelabuhan

30 Maret 2022, 13:35 WIB
Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat (Ketiga dari Kiri) /Ranu/ARAHKATA

ARAHKATA - Ditandai dengan lalulintas barang yang semakin banyak dan beragam, menjadi tanda berkembangnya perekonomian suatu bangsa.

Imbasnya, dalam skala besar maka jalur laut atau maritim pasti mengalami pertumbuhan signifikan.

Merespons perkembangan jalur laut, Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat menilai pekerja maritim harus siap menyongsong dinamika ekonomi itu.

Baca Juga: 7 Tahanan Bareskrim Sembuh dari Covid-19, Termasuk Jumhur

Menurutnya, perlu ada peningkatan kualitas pekerja maritim dan berbagai instansi terkait harus bersinergi untuk itu.

Jumhur mengaku mendapat info jika para pekerja maritim terkesan dibiarkan sendiri tanpa dikawal kesejahterannya. Imbasnya, kelayakan hidup mereka harus berhadapan dengan ketidakpastian.

"Ini ndablek namanya. Bina dan bantu aja belum, malah mau ganti sistem", tegas Jumhur Hidayat di Wilayah Puncak Bogor saat memberi sambutan dalam Munas VI FSPMI-KSPSI, Selasa, 29 Maret 2022.

Baca Juga: Positif Covid-19, Opsi Penangguhan Penahanan Jumhur dan Gus Nur Dipertimbangkan?

Jumhur mengatakan, para anggota FSPMI, mayoritas bekerja sebagai Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di berbagai pelabuhan laut, tidak hanya berkiprah di pelabuhan di Jawa tapi bahkan hingga ke Merauke.

Ia mencontohkan, di Merauke saja ada 4200 Pekerja, belum lagi puluhan ribu pekerja bongkar muat lainnya yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Catatan Jumhur Hidayat, pekerja yang ada di bawah KSPSI, tersebar hingga lebih dari 140 pelabuhan besar hingga kecil, internasional maupun domestik.

Baca Juga: Aktivis KAMI Jumhur Hidayat Positif Covid-19

"Artinya kalau mau ada perubahan sistem maka harus berdialog dengan mereka, jangan main ganti semaunya. Jangan sampai nanti saya didesak dan dipaksa anggota untuk umumkan mogok pelabuhan secara nasional," kata Jumhur dengan geram.

Saat ini Pelindo dan Otoritas Pelabuhan akan mengganti sistem bongkar muat di pelabuhan.

Dampaknya, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang tergabung dalam Koperasi Primer TKBM akan dihapuskan.

Di saat yang bersamaan, sistem Koperasi ini sudah berjalan puluhan tahun dan berjalan lancar walau tanpa dukungan dari Otoritas Pelabuhan dan Pelindo.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler