Gempabumi M 6.4 Guncang Kepulauan Mentawai, Kerusakan Ringan di Kawasan Siberut

29 Agustus 2022, 12:36 WIB
Peta pusat gempa bumi magnitudo 6.5 yang berpusat di pesisir Bengkulu dirasakan hingga ke Provinsi Banten. /Sumber : Twitter BMKG/

ARAHKATA - Gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 6.4 terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin, 29 Agustus 2022 pukul 10.29 WIB.

Pusat gempabumi itu diketahui berada di 0.99 LS, 98.53 BT atau 161 kilometer barat laut kepulauan mentawai pada kedalaman 10 kilometer.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempabumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: PARAH! Obat Tramadol dan Eximer Sasar Murid SD di Sukabumi

Guncangan gempabumi itu dirasakan cukup kuat sekitar 3-5 detik oleh warga Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Selain itu, wilayah yang merasakan gempabumi ini meliputi Siberut Utara (V-VI MMI), Tuapejat, Painan (III-IV MMI), Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok dan Solok Selatan (II-III MMI).

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai telah turun ke lapangan untuk melakukan monitoring, asesmen lapangan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Golkar DKI Jakarta Tegaskan Dukung Penuh Airlangga Capres 2024

Hasil asesmen awal dilaporkan adanya kerusakan ringan pada bangunan di Pulau Siberut berupa retakan di dinding gedung dan beberapa bagian langit-langit.

Mengenai korban jiwa, hingga saat ini belum ada laporan terkait hal itu.

Tiga Gempabumi

Hasil monitoring BMKG, per Senin (29/8) telah terjadi tiga kali gempabumi berkekuatan di atas M 5 di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Baca Juga: Baku Tembak dan Ledakan Tewaskan Puluhan Orang di Ibu Kota Libya

Adapun yang pertama adalah gempabumi dengan magnitudo 5.2 pada pukul 00.04 WIB yang berpusat di 1.00 LS dan 98.58 BT pada kedalaman 14 kilometer.

Guncangan gempabumi tersebut sempat dirasakan selama kurang lebih 2-3 detik di Kecamatan Siberut Barat, namun hingga saat ini belum ada laporan kerusakan.

Gempabumi berikutnya terjadi pada pukul 05.34 WIB yang berkekuatan magnitudo 5.9 berpusat di 1.04 LS dan 98.55 BT pada kedalaman 11 kilometer.

Baca Juga: Indovac dan Inavac, Nama Vaksin COVID-19 Buatan Indonesia

Guncangan gempabumi M 5.9 itu dirasakan lemah selama 2-3 detik di Kecamatan Sipora Utara dan dirasakan kuat selama 2-3 detik di Kecamatan Siberut Barat.

Warga Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat sempat mengevakuasi secara mandiri ke daratan yang lebih tinggi setelah merasakan guncangan gempabumi tersebut.

BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah turun ke lapangan untuk kembali melakukan monitoring.

Baca Juga: Yusril bantah PT Taspen Kelola Dana untuk Kepentingan Pencapresan

Adapun kondisi dan situasi saat ini aman dan terkendali. Apabila ada perkembangan informasi di lapangan maka akan diperbarui secara berkala.

Tidak Panik

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan demi mengantisipasi adanya potensi gempabumi susulan.

Masyarakat juga diimbau untuk berinisiatif memperbarui perkembangan informasi terkait gempabumi melalui instansi terkait seperti BMKG, BNPB dan BPBD serta sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Bidik Suara Loyalis Soeharto, Parsindo Optimis Jadi Peserta Pemilu 2024

Kewaspadaan juga harus dilakukan dengan memperhatikan penempatan barang-barang besar di dalam rumah agar tidak menghalangi penghuni ketika evakuasi keluar rumah.

Kewaspadaan ini terutama diimbau untuk masyarakat yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Siberut Utara, Tuapejat, Painan, Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok dan Solok Selatan.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler