ARAHKATA - Menteri Sosial Tri Rismaharini bergegas langsung mengatur penyaluran logistik bagi para korban gempa Cianjur.
Tri Rismaharini sampai di Cianjur pada Selasa, 22 November 2022 dini hari dan bergabung dengan tim Kemensos yang sudah lebih dulu berada di lapangan.
Logistik berupa tenda dan alat kebersihan diri dipasok di SDN 2 Sukamaju Kampung Munjul Desa Gasol Kecamatan Cugenang. Di lokasi ini, Risma mengarahkan jajarannya untuk mendistribusikan tenda dan selimut kepada masyarakat yang tidur di luar rumah.
Baca Juga: Relawan Terus Sisir Reruntuhan Bangunan Hingga Berikan Aksi Layanan Kesehatan Bagi Penyintas Gempa
"Yang kita antisipasi adalah adanya gempa susulan. Nah karena itu kita siapkan untuk sementara (untuk) warga yang bangunannya roboh dan untuk keamanan warga, maka kita siapkan untuk tempat istirahat mereka. Kita siapkan tenda-tenda," katanya di hadapan awak media yang hadir, dikutip ArahKata.com pada Rabu, 23 November 2022.
Sementara itu, bantuan makanan siap saji akan didistribusikan pagi hari melalui dapur umum, menyusul bantuan toilet dan air bersih.
Menurut Risma, salah satu kebutuhan yang paling mendesak yang harus dipenuhi adalah air bersih.
Baca Juga: KSAD: 14 Jenazah Ditemukan di Longsoran Gempa Jalur Cianjur-Cipanas
"Ada yang kesulitan air, ada yang kesulitan toilet. Lagi perjalanan ke sini (bantuan toilet dan air bersih),kita coba siapkan tangki air sama tandon untuk air," katanya.
Kemensos sendiri telah menurunkan tim yang tersebar di tujuh kecamatan terdampak.
Masing-masing posko dilengkapi dengan bantuan logistik berupa tenda, alat kebersihan diri, makanan anak, makanan siap saji, dan bantuan lainnya. Bantuan ini mulai disalurkan sejak tadi Selasan malam.
Baca Juga: BNPB: Gempa Bumi Cianjur Akibatkan 268 Orang Meninggal Dunia Ribuan Luka-luka
"Yang kecil (tenda), kita siapkan 1000, yang besar ini kita sudah pasang di beberapa kecamatan. Kita sudah ada tujuh kecamatan yang kita tangani. Laporannya per kecamatan," kata mantan Walikota Surabaya ini.
Risma memghimbau agar masyarakat tetap waspada akan adanya gempa susulan. "Menurut saya memang sebaiknya ada di luar. Terutama kalau malam hari, karena kalau malam hari itu kan terlelap gitu kan. Takutnya kalau gak terbangun saat gempa," katanya.***