Kepala BNPB: 151 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Terus Dicari Hidup atau Mati

23 November 2022, 12:16 WIB
Update Korban Gempa Cianjur: 151 hilang, 1.083 Luka-luka, 268 Meninggal Hingga Muncul Informasi Tak Terduga /Sumber Istimewa

ARAHKATA - Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelar rapat koordinasi pasca gempa yang terjadi pada Senin, 21 November 2022.

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh berbagai unsur seperti BNPB, KemenPUPR, Basarnas, TNI, Polri dan berbagai unsur lainnya.

Dalam rapat koordinasi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal Suharyanto memaparkan update korban gempa Cianjur.

"Hari ini ada empat titik yang menjadi fokus jmtuk perhatian. Data kemarin ada 268 yang meninggal dunia 122 yang bisa teridentifikasi. Kemudian ada 151 yang hilang. Pagi ini muncul data 284 yang meninggal dunia. Ini datanya belum rapi. Semoga datanya segera rapi," katanyam dikutip ArahKata.com pada Selasa, 23 November 2022.

Baca Juga: Miss Universe Swiss Alia Guindi Lelang Batik untuk Korban Gempa Cianjur Demi Kemanusiaan

Suharyanto menekankan, petugas yang melakukan pencarian korban agar dapat bekerja secara maksimal, sehingga seluruh korban hilang dapat ditemukan.

"Saya harapkan kita bisa berkontribusi secara maksimal. Jadi 151 korban yang hilang, kita harapkan bisa ditemukan, bagaimanapun kondisinya, hidup atau mati," ujarnya.

Gempa Cianjur dilaporkan berkekuatan 5,6 Magnitudo. Selain korban tewas dan hilang, dilaporkan ada ratusan orang yang mengalami lula-luka.

Baca Juga: Mensos Risma Gercep Langsung Mengatur Penyaluran Logistik Korban Gempa Cianjur

Selain itu, dilaporkan terdapat ratusan rumah yang hancur akibat gempa.

Sementara Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman menegaskan pemerintah turut hadir untuk membantu korban gempa.

Herman juga mengatakan akan memberikan bantuan kepada korban.

Baca Juga: Relawan Terus Sisir Reruntuhan Bangunan Hingga Berikan Aksi Layanan Kesehatan Bagi Penyintas Gempa

"Pemerintah dalam hal ini Pemkab Cianjur akan memberikan uang kerohiman kepada korban gempa.

"Saya koordinasikan kepada jajaran untuk meneruskan hal ini," katanya.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Terkini

Terpopuler